SUARA CIREBON – Keterangan ahli Prof Dr Mudzakkir SH MH, Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia atau UII Yogyakarta mengungkapkan fakta mengejutkan dalam persidangan kasus Vina Cirebon di tahun 2016 lalu.
Menurut Mudzakkir, ada “jebatan Batman” dalam penanganan persidangan kasus Vina tahun 2016 di PN Kota Cirebon.
Jebakan Batman yang dimasud ialah urutan persidangan terhadap para terdakwa dalam kasus Vina di PN Kota Cirebon pada tahun 2016 lalu.
Menurutnya, persidangan tahun 2016 lalu seharusnya untuk terdakwa yang dewasa terlebih dahulu.
“Bukan sebaliknya, yang diperiksa di persidangan justru terdakwa anak Saka Tatal. Menurut ahli, ini keliru,” tutur Mudzakkir, Kamis 1 Agustus 2016.
Menurut Mudzakkir, jika melihat konstruksi kasus Vina Cirebon, jika memang terjadi pembunuhan, Saka Tatal itu bukan pelaku utama.
“Konstruksi kasus Vina Cirebon yang ahli lihat, jika memang ini pembunuhan, terdakwa anak Saka Tatal itu bukan pelaku utama. Kenapa sidangnya malah didahulukan,” tutur Mudzakkir.
Seharusnya, berdasar konstruksi kasus Vina sebagaimana putusan hakim di tahun 2016, persidangan dimulai dari pelaku utama, yakni untuk orang dewasa terlebih dahulu.
“Harusnya pelaku utama yang didahulukan sidangnya. Baru sidang anak Saka Tatal. Sifatnya mbonceng. Tapi kalau Saka Tatal dulu yang disidang, kesannya Saka Tatal pelaku utama dan yang dewasa itu yang membonceng,” tutur Mudzakkir.
Mudzakkir menegaskan urutan sidang ini sudah keliru. Sebab dalam konstruksi kasus Vina, pelaku utama itu yang dewasa.
Sidang anak didahulukan itu kalau si anak pelaku utama. Kalau lihat kasus Vina, Saka Tatal bukan pelaku utama.
Kalau Saka Tatal sidangnya didahulukan, lalu sidang untuk yang dewasa hanya mengikuti hasil sidang Saka Tatal, ini menurut ahli kekeliruan yang serius.
“Ini namanya jembatan Batman. Jadi sidang kasus orang dewasa yang pelaku utama, tinggal mengikuti aja hasil sidang anak Saka Tatal. Ini keliru,” tutur Mudzakkir.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.