SUARA CIREBON – Polresta Cirebon memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) berbagai merek, hasil Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan Operasi Pekat Lodaya 2024, di halaman Mapolresta setempat, Kamis, 8 Agustus 2024.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengatakan, KRYD dan operasi pekat dilakukan untuk menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Pemusnahan miras ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kegiatan razia yang dilaksanakan untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polresta Cirebon, dan kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya selama (saya, red) menjabat,” ujar Kombes Pol Sumarni.
Miras yang dimusnahkan dalam kegiatan kali ini terdiri dari berbagai merek minuman keras, dengan rincian, miras pabrikan sebanyak 3.600 botol, minuman keras tradisional jenis ciu sebanyak 5.201 botol, dan minuman keras tradisional jenis tuak sebanyak 1.199 liter.
Menuurtnya, pemusnahan tersebut bertujuan agar Kabupaten Cirebon tetap aman dan nyaman tanpa adanya gangguan tindak kriminal akibat mengonsumsi miras. Sehingga kondusifitas wilayah tetap terjaga dan masyarakat merasa aman serta nyaman.
Pihaknya menegaskan Polresta Cirebon dan Polsek jajaran tidak akan pernah berhenti menggelar razia miras. Bahkan, kegiatan operasi pekat semacam itu akan dilaksanakan secara rutin di wilayah hukum Polresta Cirebon.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan memberantas peredaran miras karena tidak ada manfaatnya sama sekali. Kami juga meminta kerja sama dari semua pihak dalam menindak peredaran miras agar ada efek jera bagi pengedar miras di wilayah Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Sumarni memastikan, Polresta Cirebon tak akan henti-hentinya menggelar operasi pekat dengan mendatangi warung-warung yang nekat menjual miras. Karena selama ini miras menjadi salah satu sumber atau pemicu terjadinya berbagai tindak kriminalitas di Kabupaten Cirebon.
“Karena kejahatan konvensional yang diawali dari mengkonsumsi miras sering kali terjadi di wilayah hukum Polresta Cirebon, tapi kami tidak akan pernah berhenti untuk memberantasnya, sehingga Kabupaten Cirebon selalu kondusif,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.