SUARA CIREBON – DPRD Kabupaten Cirebon mengecam aksi tawuran pelajar yang menewaskan 1 orang beberapa pekan silam. Agar kejadian tersebut tidak kembali terjadi, legislatif meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon untuk membuat program khusus.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan mengaku, pihaknya menyesalkan tawuran antar pelajar tersebut. Ia menilai, aksi tawuran antarpelajar ini lantaran kurangnya pembinaan dari guru dan kepala sekolah.
Untuk itu, Aan meminta kepada Disdik Kabupaten Cirebon membuat program agar aksi tawuran antar pelajar tidak terjadi kembali.
“Kami sejak awal sudah mengingatkan kepada Disdik, soal pencegahan kenalakan remaja yang sekarang sudah masif. Apalagi, aksi tawuran tersebut dipicu melalui konten media sosial,” ujar Aan.
Bahkan, Aan juga menekankan kepada pemerintah daerah agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Salah satu upaya meminta Disdik Kabupaten Cirebon kepada pihak sekolah menjalin kerja sama dengan kepolisian melakukan pembinaan.
“Program tersebut bisa dilakukan secara berkala. Bisa sebulan sekali atau dua bulan sekali. Atau minimalnya satu semester sekali. Tujuannya, agar kenakalan pelajar jangan sampai ke ranah kriminal. Yang terjadi belum lama ini sudah keterlaluan, sampai menghilangkan nyawa orang,” ungkap politikus PDIP itu.
Menurutnya, kenalakan remaja saat ini merupakan kenalakan yang tidak wajar. Untuk itu, perlu disikapi secara tegas dan serius oleh pihak sekolah dan Disdik Kabupaten Cirebon.
“Ini yang kita sesalkan. Terutama di dinas pendidikan, kenapa sih tidak ada program khusus terkait masalah itu. Padahal kami dari awal selalu mengingatkan, terutama kenakalan remaja yang begitu masif,” tegasnya.
Sehingga, Aan memaparkan, perlu dianggarkan oleh Disdik Kabupaten Cirebon untuk merealisasikan program pembinaan kepada peserta didik di tingkat SMP. Pihaknya pun siap mengalokasikan program pembinaan positif sebagai upaya pencegahan.
“Dengan harapan kenakalan anak-anak, yang mengarahkan ke perbuatan kriminal tidak kembali terjadi di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.