Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Tak Terjangkau Pompanisasi, Kekeringan di Cirebon Meluas, 50 Hektare Sawah Retak-retak

by Islahuddin
Kamis, 15 Agustus 2024
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Tak Terjangkau Pompanisasi, Kekeringan di Cirebon Meluas, 50 Hektare Sawah Retak-retak

Kadus Desa Buyut Kecamatan Gunungjati menunjukkan sawah yang kering dan retak di desanya yang menyebabkan gagal panen, Rabu, 14 Agustus 2024.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Puluhan hektare lahan pertanian warga Desa Buyut, Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan. Luas lahan yang mengalami kekeringan bahkan semakin meluas.

Area persawahan yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau di desa tersebut kini meluas di empat blok dari sebelumnya hanya di tiga blok.

Kepala Dusun (Kadus) Desa Buyut, Lani Martiono mengatakan, kekeringan lahan pertanian terjadi di Blok Jombor, Blok Simas, Blok Widara dan Blok Brete.

Menurut Lani Martino, kekeringan di empat blok tersebut membuat tanaman padi yang sudah ditanam di atas lahan sekitar 50 hektare terancam gagal panen.

“Karena tanahnya retak-retak dan kering sekali, jadi kemungkinan besar akan gagal panen,” ujar Lani.

Ia mengatakan, puluhan hektare lahan sawah yang mengalami kekeringan tersebut merupakan sawah tadah hujan. Setiap tahunnya, para petani hanya bisa melakukan penanaman satu kali bagi yang lokasinya jauh dari aliran sungai.

Sebaliknya, untuk lahan yang dekat dengan aliran sungai, petani bisa melakukan penanaman dua kali dalam satu tahun. Namun di tahun 2024 ini, pemdes setempat menyiapkan pompa air untuk menunjang produktivitas puluhan hektare lahan sawah di empat blok tersebut.

“Tahun ini petani coba dua kali tanam, karena ada pompa air. Biasanya cuma satu kali. Sekarang setiap hari kita pompa,” terangnya.

Sayangnya, pompanisasi yang dilakukan tidak bisa menjangkau seluruh area persawahan tersebut karena hanya menggunakan satu mesin pompa. Pasalnya, kemampuan satu mesin pompa hanya bisa menjangkau sawah yang lokasinya dekat dengan sungai saja.

“Luas 50 hektare sawah yang ada ini jauh dari sungai, jadi sekarang mengalami kekeringan karena mesin pompa cuman satu, ya masih kurang, banyak yang kekeringan,” paparnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Buyut, Wandi membenarkan 50 sawah di desanya mengalami kekeringan. Jika digabungkan dengan lahan sawah dari desa tetangga, maka luas sawah yang mengalami kekeringan mencapai 100 hektare lebih.

“Di sini kalau musim tanam pertama hanya mengandalkan hujan. Kalau musim tanam kedua, petani hanya mengandalkan sistem gilir. Jadi airnya kadang sampai kadang tidak,” ujarnya.

Menurut Wandi, Pemdes Buyut sudah berupaya menyediakan pompa air selama 24 jam nonstop untuk menunjang masa tanam bisa dilakukan dua kali dalam setahun.

“Pompa cuma ada satu, jadi ya rebutan. Alhamdulillah tahun ini dapat bantuan tapi belum keluar. Informasinya bulan ini ada bantuan cash untuk membeli pompa 6 inchi,” kata Wandi.

Dengan adanya bantuan tersebut, nantinya pemdes setempat akan memiliki dua pompa air ukuran 6 inchi. Kendati demikian, dua mesin pompa dengan ukuran tersebut tetap masih belum bisa mengatasi permasalah yang ada.

“Kalau bantuan pompanya berukuran 8 inchi, mungkin bisa mengairi semua. Tapi ini kan hanya 6 inchi. Mudah-mudahan bisa terairi semua,” ungkapnya.

Selain karena kekeringan, kendala lain yang dihadapi para petani di desa tersebut adalah serangan hama tikus.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CirebonKabupaten CirebonKekeringanKekeringan di CirebonPompanisasiPompanisasi di CirebonSawahSawah di Cirebon

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version