SUARA CIREBON – Nasib Lucky Hakim masih menggantung. Kendati diinformasikan menjadi rebutan partai politik (parpol) di Indramayu, namun nasibnya masih belum jelas.
Menggantungnya nasib Lucky Hakim terlihat dari hasil pengumuman bakal calon kepala daerah yang diumumkan DPD Nasdem Jawa Barat melalui ketuanya, Saan Mustofa.
Untuk pilkada serentak 2024 di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), Saan Mustofa hanya mengumumkan dua paslon yang diusung Nasdem.
Masing-masing paslon H Imron Rosyadi berpasangan dengan Agus Kurniawan untuk calon bupati dan calon wakil bupati Cirebon, dan Eti Herawati – Suhendrik untuk calon walikota dan wakil walikota Cirebon.
Untuk Lucky Hakim sendiri, tidak masuk daftar yang diumumkan. Saan Mustofa tidak menyebut paslon untuk pilbup Indramayu.
Pernyataan Saan Mustofa mengungkapkan kalua nasib Lucky Hakim masih menggantung. Belum ada kejelasan dan kepastian sehingga tidak diumumkan oleh Nasdem Jabar.
Padahal, Lucky Hakim sebelumnya sudah ramai diinformasikan tengah diincar banyak parpol. Bahkan di belakang artis tersebut, bakal ada koalisi gemuk yang didukung parpol besar.
Lucky Hakim diramaikan bakal berpasangan dengan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, H Saefuddin sebagai pasangan cabup-cawabup Indramayu.
Lucky Hakim – Saefuddin didukung parpol mayoritas di Indramayu dengan kekuatan politik mencapai 27 kursi di DPRD setempat.
Pasangan Lucky Hakim – Saefuddin, didukung Nasdem, Golkar, Gerindra, PKS dan Demokrat. Mengatasnamakan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus dengan kekuatan 27 kursi, atau mayoritas dari 50 kursi di DPRD Indramayu.
Belakangan, Ketika ramai paslon Lucku Hakim – Saefuddin yang didukung KIM Plus, Gerindra menyampaikan bantahannya.
Ketua DPC Gerindra, Kasan Basari menyebutkan bahwa DPP Gerindra belum bulat dalam memberikan dukungan, apalagi rekomendasi kepada Lucky Hakim.
“Belum fiks. Belum ada rekomendasi resmi. Gerindra justru ingin memajukan kadernya sendiri. Bukan kader parpol lain,” tutur Kasan Basari.
Kasan Basari menjelaskan, tidak benar kalua Gerindra sudah sampai pada kesimpulan dengan mengeluarkan rekomendasi kepada Lucky Hakim, termasuk Ketika berpasangan dengan Saefuddin.
“Gerindra itu menginginkan kader organiknya. Kader sendiri. Kami juga siap mengajukan diri sebagai calon bupati,” tutur Kasan Basari.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.