SUARA CIREBON – Viral beredar video berdurasi lebih dari 50 detik, petani di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, kebut-kebutan naik sepeda motor.
Hal yang unik, dalam video viral itu, kebut-kebutan petani bukan di jalanan, tetapi di atas hamparan sawah yang tanahnya kering kerontang.
Petani terlihat memacu sepeda motor. Melaju balapan saling berusaha saling mendahului di atas sawah kering dengan tanaman padi yang tingginya sekitar 50 sentimeter.
Aksi kebut-kebutan petani di atas hamparan sawah kering ini sebagai protes. Petani di Karanganyar, Kandanghaur meminta agar areal sawahnya bisa segera memperoleh air.
“Ini protes supaya areal sawah kami segera digelontorkan air,” tutur para petani.
Di dalam video itu, para petani terlihat ngebut sambal tertawa. Meskipun sebenarnya itu bentuk protes dan menuntut agar ada jatah air masuk ke areal sawahnya.
“Tolong, kawal air agar bisa sampai ke sawah kami,” tutur petani tadi.
Di Karanganyar dan sekitarnya di Kandanghaur, terdapat ratusan hectare sawah yang kekeringan. Tanah menjadi retak-retak dan tanaman padi terancam mati alias puso.
Padahal rata-rata tanaman padi di Kandanghaur telah berusia sekitar 40 hari, atau setengah usia sebelum menuju masa panen.
“Sudah hampir sebulan tidak dapat gelontoran air. Makanya kami nuntut ada pengawalan supaya air bisa masuk ke areal pertanian kami,” tutur Farurozi, Ketua Kelompok Tani Sriwijaya 4 Karanganyar.
Farurozi meminta jatah air ke wilayahnya dikawal sehingga bisa sampai ke wilayah yang memang merupakan ujung dari irigasi teknis dari Bendungan Salamdarma yang merupakan wilayah perairan Otoritas Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
“Kalau air masuk, meski sudah kering, tanaman padi masih bisa diselamatkan. Karena itu, kami minta segera digelontorkan air ke wilayah kami” tutur Farurozi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.