SUARA CIREBON – Pemilihan Bupati (Pilbup) Indramayu tahun 2024 ini berpeluang antara head to head dua pasang atau tiga pasangan calon (paslon).
Kini, bola sepenuhnya ada di tangan Syaefudin, Ketua Partai Golkar Indramayu yang posisinya terjepit antara koalisi Golkar – Gerindra dengan Nasdem – PKS.
Kemana bola akan diarahkan Syaefudin, yang juga Ketua DPRD Indramayu Periode 2019-2024, akan sangat mempengaruhi dinamika politik di seputar pilbup Indramayu.
Jika Syaefudin memilik mengikuti keputusan partainya yang mencalonkan Bambang Hermanto – Kasan Basari, maka namanya bakal tidak masuk dalam bursa Pilbup Indramayu.
Artinya Lucky Hakim yang diposisikan sebagai calon bupati (cabup) terpaksa harus mencari sosok yang akan menjadi calon wakil bupati (cawabup) pengganti Saefudin.
Koalisi nasdem dan PKS, sangat memungkinkan untuk munculnya cawabup dari PKS untuk dipasangkan dengan Lucky Hakim sekaligus pengganti Syaefudin.
Namun bila Syaefudin memilih tetap berpasangan dengan Lucky Hakim, maka resikonya harus keluar dari Golkar. Paslon Lucky Hakim – Syaefudin hanya akan diusung koalisi Nasdem dan PKS.
“Bola ada di tangan Syaefudin. Rekomendasi DPP Golkar yang mengusung Bambang Hermanto – Kasan Basari memang menyulitkan posisi poliitiknya,” tutur KH Amsori, pengamat politik Indramayu, Senin, 25 Agustus 2024.
Kini, semua menunggu keputusan Syaefudin. Apakah dirinya tetap berada di Golkar dan mendukung paslon Bambang Hermanto – Kasan Basari, atau keluar dari partai dan memilih berpasangan dengan Lucky Hakim.
“Ini tentu situasi yang tidak mudah bagi Syaefudin. Di Golkar, posisinya sebagai ketua partai. Meskipun gagalnya kemarin dalam Pemilu 2024, membuat ikatannya tidak tertalu ketat lagi. Ini buah simalakama,” tutur KH Amsori.
Terlepas dari sosok Syaefudin, menurutnya, polarisasi sudah makin solid dan pilbup Indramayu kemungkinan besar bakal diisi tiga paslon yang akan bertarung.
Paslon pertama, tentu petahana Nina Agustina – Tobroni, didukung PDIP, PKB, Demokrat dan Perindo, serta parpol non parlemen lainnya.
Kemudian paslon Bambang Hermanto – Kasan Basari, diusung koalisi Golkar dan Gerindra. Berikutnya, paslon Lucky Hakim yang diusung koalisi Nasdem dan Demokrat.
“Untuk pasangan Lucky Hakim masih menunggu keputusan Syaefudin. Kalau KIM Plus di Indramayu, sepertinya sudah menjadi masa lalu,” tutur KH Amsori.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.