SUARA CIREBON – Setelah Golkar, giliran Gerindra resmi mengeluarkan suat rekomendasi untuk pasangan Bambang Hermanto – Kasan Basari sebagai calon bupati – wakil bupati Indramayu.
Rekomendasi Gerindra untuk Bambang hermanto – Kasan Basari bernomor 08-1203/Kpts/DPP-GERINDRA/2024 yang ditandatangani langsung Ketuya Umumnya, Prabowo Subianto pada Senin 26 Agustus 2024.
Keluarnya surat rekomendasi dari Gerindra membulatkan pasangan Bambang Hermanto – Kasan Basari sebagai bagian dari koalisi Golkar – Gerindra untuk cabup-cawabup Indramayu.
Sebelumnya, pada Minggu 25 Agustus 2024, pasangan Bambang Hermanto – Kasan Basari memperoleh rekomendasi dari Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Rekomendasi Golkar, kemudian dibulatkan oleh rekomendasi Gerindra. Kini Bambang Hermanto – Kasan Basari resmi sebagai balon bupati-wakil bupati Indramayu di Pilkada Serentak 2024.
“Rekomendasi sudah bulat, dari Golkar dan Gerindra,” tutur Kasan Basari.
Dalam pasangan calon (paslon) ini, Bambang Hermanto merupakan kader Golkar Indramayu. Ia anggota DPR RI dari Fraksi Golkar untuk periode 2019-2024.
Kemudian Kasan Basari, merupakan anggota DPRD Jabar dari Gerindra. Ia juga Ketua DPC Gerindra Indramayu.
Pasangan Bambang Hermanto – Kasan Basari, setelah fiks memperoleh rekomendasi, berencana akan mendaftarak ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 28 Agustus 2024 atau Rabu besok.
“Rencananya, kami akan mendaftar resmi ke KPU pada Rabu besok,” tutur Bambang Hermanto.
Friksi di Internal Golkar
Pasangan Bambang Hermanto – Kasan Basari masih menyisakan friksi atau perpecahan di internal Golkar.
Hal ini karena sebelumnya, Golkar lebih mengajukan Syaefudin, Ketua Golkar Indramayu sebagai calon, baik sebagai cabup maupun cawabup.
Syaefudin semula digadang-gadang berpasangan dengan Lucky Hakim lewat koalisi Nasdem – Golkar dan didukung Gerindra, PKS dan Demokrat atau Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus).
Namun dalam perjalanannya, KIM Plus tidak solid. Bahkan berantakan setelah Demokrat memilih mendukung paslon Nina Agustina – Tobroni dari koalisi PDIP-PKB.
Munculnya pasangan Bambang Hermanto – Kasan Basari membuat KIM Plus berantakan dan menyisakan friksi di tubuh Golkar.
Kini, setelah munculnya rekomendasi untuk Bambang Hermanto, membuat posisi Syaefudin sulit dan berada di persimpangan pilihan politik.
Syaefudin berada pada dua pilihan, apakah mematuhi perintah DPP Golkar yang mencalonkan Bambang Hermanto, atau memilih keluar dari Golkar untuk berpasangan dengan Lucky Hakim yang diusung oleh koalisi Nasdem dan PKS.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.