SUARA CIREBON – Dua hari menjelang ditutupnya pendaftaran bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Cirebon, kondisi politik di Kabupaten Cirebon masih cukup dinamis.
Hal itu terbukti dari munculnya nama cabup-cawabup sebagai poros baru yang diusung partai Golkar dan PKB, yakni Mohammad Luthfi-Dia Ramayana.
Ketua Desk Pilkada partai Golkar, Anton Maulana memastikan, pasangan calon (paslon) tersebut akan mendaftar ke KPU Kabupaten Cirebon pada hari terakhir masa pendaftaran.
Saat ini, paslon tersebut sedang mengambil surat rekomendasi ke DPP partai masing-masing di Jakarta.
“Rekom sedang diambil oleh mereka berdua ke Jakarta. Dipastikan rekom akan tiba di Cirebon Rabu malam atau Kamis pagi,” ujar Anton Maulana, Rabu, 28 Agustus 2024.
Menurut Anton, munculnya nama Dia Ramayana di last minute ini menunjukkan dinamika politik di Kabupaten Cirebon yang terus berjalan.
“Ya dinamis saja, semula Mas Teguh, Mas Teguh mundur,” kata Anton.
Ia membantah terbentuknya poros baru tersebut akibat pecahnya KIM Plus. Munculnya nama paslon tersebut justru membuat masyarakat memiliki banyak pilihan pada Pilbup Cirebon.
“Jadi, masyarakat bisa memilih lebih banyak figur, tidak head to head lagi,” terangnya.
Anton juga membantah mundurnya Teguh Rusiana Merdeka yang merupakan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon itu akibat pergantian kepemimpinan partai bergambar pohon beringin di tingkat DPP.
“Dinamis aja, enggak (karena ketua DPP Partai Golkar berganti, red),” ucapnya.
Saat ini, paslon Luthfi-Diah hanya diusung oleh partai Golkar dan PKB. Namun tidak menutup kemungkinan, paslon tersebut bakal didukung oleh partai nonparlemen.
“Saat ini belum membuat strategi, kita fokus pendaftaran. Pascapendaftaran kita baru fokus bagaimana caranya agar pasangan Luthfi-Diah bisa menang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang terdiri atas Partai Gerindra, Golkar, dan Partai Demokrat plus PKB serta PKS, sepakat mengusung pasangan Hj Wahyu Tjiptanigsih (Ayu) dan H Solichin sebagai calon Bupati Cirebon dan calon Wakil Bupati Cirebon, pada Pilkada serentak tahun 2024.
Pasangan yang menggunakan jargon Wali (Hj Wahyu Tjiptanigsih-H Solichin) ini bakal menjadi lawan pasangan Beriman (Bersama Imron-Agus Kurniawan Budiman) di Pilkada Kabupaten Cirebon, 27 November 2024 mendatang.
Namun belakangan, Partai Golkar dan PKB memastikan tidak lagi berada dalam KIM plus pada Pilkada Kabupaten Cirebon tahun 2024 ini. PKB dan Golkar dipastikan membuat poros baru dan menyiapkan bakal calon bupati dan calon wakil bupati Cirebon untuk didaftarkan ke KPU.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cirebon, H Subhan membenarkan Golkar sudah tidak lagi bersama KIM plus. Golkar, lanjut Subhan, akan mengusung pasangan calon sendiri dalam Pilkada Kabupaten Cirebon 2024 ini.
“Barusan saya sudah berkomunikasi dengan Pak Teguh. Intinya dipastikan Golkar keluar dari koalisi KIM di Pilkada Kabupaten Cirebon ini. Mau bagaimana lagi, itu hak masing-masing parpol,” ujar Subhan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.