SUARA CIREBON – Upacara tradisi Nadran dan kuliner Empal Gentong ari Kabupaten Cirebon resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Penetapan ini menambah daftar WBTbI dari Kabupaten Cirebon, setelah tahun 2023 lalu lebih dulu Sega Jamblang, kerupuk Melarat dan seni Brai.
Dengan pengakuan resmi sebagai WBTbI ini, pemerintah, baik pusat, provinsi dan daerah, termasuk masyarakat memiliki kewajiban untuk meletasikan Nadran dan Empal Gentong.
Sumarno, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Kamis 12 September 2024 mengungkapkan penetapan Nadran dan Empal Gentong sebagai WBTbI oleh Kemendikbud dan Ristek ini.
“Sudah diakui resmi sebagai WBTbI. Kini semua wajib sama-sama berupaya melestarikannya. Mungkin salah satunya dengan mengadakan festival di setiap kecamatan atau seperti Empal Gentong menjadi makanan wajib di setiap even kegiatan,” ujar Sumarno.
Nadran merupakan upacara atau ritual tradisi yang dilakukan masyarakat pesisir Cirebon sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah.
Prosesi Nadran melibatkan arak-arakan, doa bersama, serta pelarungan sesajen ke laut, yang mencerminkan penghormatan terhadap alam dan memperkuat ikatan sosial di antara warga.
Sedangkan Empal Gentong, meruakan kuliner khas masyarakat Cirebon. Sajian kuah terdiri dari daging dan jeroan sapi yang dimasak dalam kuah santan kuning dengan bumbu rempah khas.
Empal Gentong bukan sekadar makanan, tapi juga representasi dari warisan kuliner Cirebon yang kaya rasa dan sejarah.
Dengan pengakuan sebagai WBTbI, Empal Gentong tidak hanya semakin dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat luas, tetapi juga ada perlindungan sebagai warisan budaya nenek moyang.
“Dengan menjadi WBTbI ini menjadi momentum untuk pemajuan kebudayaan daerah,” kata Sumarno.
Ke depan, WBTbI ini akan digabungkan ke dalam satu even tahunan. Misalnya pada perayaan Nadran atau Seni Brai, akan digelar juga Festival Empal Gentong termasuk WBTbI lain seperti Kerupuk Melarat, Sega Jamblang.
“Kita kini bertugas untuk memperkenalkan ke masyarakat secara lebih luas. Kalau perlu bisa tembus ke dunia internasional,” tutur Sumarno.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.