SUARA CIREBON – Beredar luas dan viralnya video sedang dipeluk erat emak-emak, tak membuat Kang Dedi Mulyadi (KDM) gentar.
KDM malah justru berbalik menyindir si pengunggah video dirinya dengan si emak-emak dan malah menyampaikan doa.
Diungkapkan kalau video tersebut merupakan video lama, namun tiba-tiba diedarkan. Diduga ada maksud politik terkait pencalonan KDM dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
KDM menjelaskan kalau di acara itu, dirinya justru sedang menampung keluh kesah atau curhat si emak-emak yang memiliki persoalan karena suaminya terjerat judi online.
Seperti diketahui KDM sedang menjadi buah bibir masyarakat Jabar pasca beredar video viral dirinya dipeluk erat emak-emak dalam sebuah acara.
Dalam video itu, terlihat Kang Dedi Mulyadi dipeluk emak emak dalam acara pertemuan KDM menyapa warga Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Beredar di platform media sosial X (Twitter), saat itu KDM sedang dalam kegiatan kampanye pasangan Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakbuming Raka, pada 23 Januari 2024 lalu.
Dalam cuplikan video, tampak Kang Kang Dedi mengajak salah seorang emak-emak untuk berbincang dengannya, membahas keluhan yang dialami warga sekitar.
Lalu, emak-emak menghampiri KDM membawakan kemeja putih bertuliskan “Saderak Kang Dedi Mulyadi” sambil “curhat” bahwa suaminya terjerat judi online.
Kepada emak-emak itu, Kang Dedi Mulyadi memberikan nasihat. Tak berselang lama datang lagi seorang emak-emak lainnya menghamipiri dan langsung memeluk erat KDM.
Potongan video ini enjadi viral, diduga setelah diunggah di akun X @yaniarsim. Ditayangkan cuplikan video dimana Kang Dedi Mulyadi sedang menyambut pelukan emak-emak tersebut.
Pelukan emak-emak itu dinilai berlebihan. Dalam video itu pun terlihat tayangan sejumlah orang menertibkan si emak-emak.
Pasca video tersebar luas, muncul kontroversi dari banyaknya komentar beragam dari netizen hingga viral.
“Kader @Gerindra, Calon Gubernur Jawa Barat 2024 Dedi Mulyadi. Innalillahi…,” tulis akun @yaniarsim pada Kamis, 5 September 2024.
Tak mau tinggal diam, KDM pun langsung turut berkomentar. Ia lantas membalas singkat dengan nada sindiran.
“Beredar penggalan video dengan narasi nyinyir, nuhun ya semoga kamu dapat honor yang cukup,” tulis KDM melalui akun @DediMulyadi71 pada Jumat, 6 September 2024.
Kang Dedi Mulyadi menegaskan bahwa unggahan akun @yaniarsim menggiring opini negatif, seolah-olah dirinya melakukan tindakan kurang terpuji.
Padahal, waktu acara di dalam video itu ia sekadar menyambut kehadiran si emak-emak yang tengah menyampaikan keluh kesah kepadanya.
Kang Dedi Mulyadi pun mengunggah video lengkap dalam kegiatan tersebut melalui YouTube pribadinya, Kang Dedi Mulyadi Channel.
Unggahan versi lengkapnya diberi judul “BEREDAR VIDEO YANG MENDISKREDITKAN KDM | INI CERITA YANG SELENGKAPNYA,”.
Beredarnya video KDM mengundang penilaian Pakar Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Dr Lilis Puspitasari.
Menurut Lilis, dalam budaya masyarakat Sunda, hubungan antara pemimpin dan masyarakat seringkali digambarkan dengan kedekatan emosional yang erat.
Emak-emak yang memeluk KDM, lebih sebagai spontanitas, tidak dalam konteks melanggar batas-batas etika sosial. Lebih mencerminkan nilai someah (ramah) dan hormat pada sesepuh atau tokoh masyarakat.
“Gestur pelukan bisa dilihat sebagai bentuk ekspresi penghargaan dan keakraban yang mana dalam konteks tersebut bukanlah hal yang aneh atau tabu,” tutur Lilis.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.