SUARA CIREBON – Gempa kedua kembali mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Terjadi pada Senin dini hari, 16 September 2024.
Gempa kedua ini terjadi pada pukul 00.43 WIB,Senin dini hari. Berkekuatan Magnitudo atau M 3,1, lebih kecil dibanding gempa sebelumnya.
Badan Meterologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) menjelaskan, gempa kedua berada di titik koordinat 7,91 Lintang Selatan 107,03 Bujur Timur.
BMKG mencatat, pusat gempa berjarak 110 kilometer sebelah Tenggara, Kota Sukabumi. Berada di kedalaman 12 kilometer.
Warga Sukabumi kembali dicekam kepanikan. Mereka sebagian besar sudah berada di rumah dan bersiap untuk tidur.
“Saya kebetulan belum tidur, tiba-tiba merasakan guncangan. Langsung berteriak gempa dan membangunkan yang lain lari keluar rumah,” tutur Dadang (46 tahun), warga Kota Sukabumi.
Gempa pada Senin dini hari ini merupakan yang kedua mengguncang Sukabumi. Sebelumnya, pada Minggu sore, juga terjadi gempa.
Gempa pertama terasa lebih kuat mengguncang Sukabumi. BMKG mencatat gempa pertama berkekuatan M5,3, pusatnya di wilayah perairan selatan Sukabumi.
Gempa pertama di Sukabumi ini dirasakan cukup kuat di Bogor, Garut, Cinjur, Tasikmalaya, Pangandaran, Ciamis hingga wilayah Bandung Raya.
Gempa Sukabumi merupakan gempa dangkal. Pusat gempa berada di wilayah perairan di Samudra Hindia, di kedalaman 10 kilometer.
BMKG mencatat, berdasar permodelan, gempa Sukabumi yang berpusat di wilayah perairan selatan Jawa Barat tidak berpotensi tsunami.
Gempa Sukabumi terjadi pada pukul 16.54 WIB, Minggu sore, 15 September 2024. Berada di titik koordinat 7,81 Lintang Selatan 106,55 Bujur Timur.
Titik pusat gempa berada di wilayah selatan Jawa Barat, berjarak sekitar 91 km dari wilayah Kabupaten Sukabumi.
Warga Kota Bandung mengaku merasakan guncangan cukup kuat. Durasinya antara 5 sampai 6 detik dan sangat terasa.
“Saya lagi bersama keluarga di dalam rumah, tiba-tiba seluruh isi rumah bergoyang. Saya merasakan rumah bergoyang antara 5 sampai 6 detik,” tutur Tati Irnawati (46 tahun), warga Antapani, Kota Bandung.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.