SUARA CIREBON – Dahsyatnya gempa yang mengguncang Bandung dan Garut pada Rabu siang 18 September 2024, tidak saja menyebabkan ribuan rumah hancur, tetapi juga menghentikan seluruh operasional kereta api (KA).
PT KAI Daop 2 Bandung, sampai harus mengeluarkan status BLB (Berhenti Luar Biasa). Seluruh kereta yang memasuki areal wilayah Daop 2 Bandung dihentikan sementara.
Tak hanya KA reguler yang melayani perjalanan melalui Stasiun Bandung, kereta cepat Whoosh juga turut diberhentikan.
“BLB berlaku untuk seluruh KA di wilayah Daop 2 Bandung, termasuk kereta cepat Whoosh,” tutur Manajer Humas PT Kai Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi.
PT Daop 2 Bandung langsung menetapkan status BLB untuk memastikan apakah gempa yang mengguncang Bandung dan Garut berdampak pada infrastruktur dan fasilitas KA di wilayah Bandung.
“Kami melakukan tindakan atisipasi dan cepat. Kita pastikan lebih dulu sejauhmana dampak gempa terhadap infrastruktur dan fasilitas kami,” tutur Ayep Hanapi.
PT KAI Daop 2 Bandung langsung melakukan asessment untuk memastikan sejauhmana dampak gempa Bandung dan Garut mempengaruhi kelancaran operasional dan perjalanan KA.
“Seluruh perjalanan KA reguler maupun Whoosh berstatus BLB. Kita hentikan. Ada 11 perjalanan KA yang tergaggu dan terpaksa dihentikan,” tutur Ayep Hanapi.
Dari 11 perjalanan KA yang BLB (Berhenti Luar Biasa), dua diantaranya KA Feeder di Stasiun Bandung dan Stasiun Cimahi yang melayani jadwal perjalanan kereta cepat Whoosh.
Berikut 11 perjalanan KA yang dihentikan atau berstatus BLB akibat gempa :
1. KA PLB 7321 – KA Feeder di Stasiun Bandung
2. KA 352 – CL Bandung Raya di Stasiun Ciroyom
3. KA PLB 7320 – KA Feeder di Stasiun Cimahi
4. KA 342 – CL Bandung Raya di Stasiun Padalarang
5. KA 52 – KA Argo Parahyangan di Stasiun Maswati
6. KA D2/11047 – Ka Barang Dinas di Stasiun Cilame
7. KA 267 – KA Cikuray di Stasiun Maswati
8. KA 363 – CL Bandung Raya di Stasiun Cicalengka
9. KA 380 – CL Bandung Raya di Stasiun Rancaekek
10. KA 7048 – KA Papandayan di Stasiun Kiaracondong.
11. KA 386 – CL Garut di Stasiun Pasir Jengko
Setelah sempat berhenti sementara, PT Daop 2 Bandung kembali mencabut status BLB sekitar pukul 10.32 WIB, Rabu siang atau selang 1 jam setelah terjadi gempa.
PT Daop 2 Bandung memastikan tidak ada fasilitas dan infrastruktur KA yang mengalami kerusakan dan terdampak gempa.
“Kami pastikan tidak ada dampak gempa terhadap fasilitas dan infrastruktur KA. Tidak ada rel yang rusak. BLB kami cabut, dan 11 KA yang sempat diberhentikan, beroperasi kembali,” tutur Ayep Hanapi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.