SUARA CIREBON – Warga Bandung Raya dan Garut dicekam kepanikan luar biasa. Terjadi gempa berkekuatan besar dengan Magnitudo atau M 4,9.
Gempa Bandung dan Garut terjadi pada Rabu siang pukul 09.41 WIB, 18 September 2024. Merupakan gempa dangkal di kedalaman 10 kilometer.
Warga Garut dan Bandung dicekam kepanikan. Ratusan rumah rusak dan puluhan warga kedua daerah itu menderita luka-luka.
Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, terus memperbarui data lapangan dampak akibat gempa di Bandung dan Garut.
Ratusan rumah dilaporkan menderita kerusakam, dari ringan hingga sedang. Puluhan warga juga menderita luka-luka.
Terdapat sedikitnya 450 warga terpaksa diungsikan karena rumahnya rusak dan trauma sehingga tidak berani menginap di rumah.
Warga Bandung dan Garut hingga Rabu malam, masih dicekam ketakutan. Mereka kawatir etrhadap potensi gempa susulan yang berpusat di darat.
Menurut warga Bandung Raya, guncangan gempa dirasakan cukup kuat. Durasinya antara 3 sampai 5 detik.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, Gempa Bandung berpusat pada titik koordinat 7.19 Lintang Selata dan 107.67 Bujur Timur.
Gempa cukup besar di Bandung ini berdampak pada kerusakan sejumlah rumah warga seperti laporan di Pangalengan dan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Adapun guncangan gempabumi ini dirasakan di beberapa wilayah meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Cimahi dan daerah penyangga lainnya.
BMKG mengungkapkan, gempa dangkal yang berpusat di darat yang mengguncang Garut dan Bandung diduga arena pergerakan tektonik Sesar Garsela.
Sesar Garsela salah satu sesar lokal yang aktif. Membentang dari wilayah Garut Selatan hingga ke Bandung.
“Ada pergerakan Sesar Garsela yang mengalami eser turun,” tutur Daryono, Kepala Gempabumi dan Tsunami BMKG.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.