SUARA CIREBON – Muhammad Anwar, menjadi salah satu saksi alibi terkait kasus kematian Eki dan Vina di fly over Kepompongan, Talun, Kabupaten Cirebon pada Sabtu malam 27 Agustus 2016.
Anwar diminta kesaksiannya pada lanjutan Sidang PK (Peninjauan Kembali) di PN Kota Cirebon pada Jumat 20 September 2024, bersama Arta dan Fransiskus.
Anwar merupakan teman almarhum Muhammad Rizky Rudiana alias Eki. Ia bersama Eki dan Vina pada jam-jam sebelum kedua sejoli itu ditemukan mengalami kecelakaan tunggal di fly over Kepompongan, Talun, Kabupaten Cirebon.
Pada Sabtu malam itu, berdasar kesaksiannya, Anwar bareng bersama Eki dan Vina, kemudian dengan Arta dan Yusra.
Mereka berlima bahkan mengaku sempat minum minuman keras (miras) di kebun kosong, berjarak sekitar 120 meter dekat rumah Anwar di Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon.
Dalam kesaksiannya, baik Anwar, Arta, Yusra dan Eki sempat menenggak miras. Sedangkan Vina, hanya ikut nongkrong menemani kekasihnya, Eki, tanpa ikut minum miras.
Berikut kronologi kesaksian Anwar pada jam-jam sebelum kematian Eki dan Vina di fly over Kepompongan, Talun, Kabupaten Cirebon pada Sabtu malam 27 Agustus 2016.
Kesaksian Anwar ini diungkapkan dalam pernyataan tertulis yang ditandatangani di atas materai dan kemudian dibacakan oleh Jan Hutabarat, salah satu pengacara dari Peradi di depan majelis hakim sidang PK kasus Vina Cirebon :
- Anwar mengaku baru hari itu mengenal Eki pada Sabtu sore, sekitar pukul 15.00 WIB, 27 Agustus 2016, melalui temannya yang bernama Arta di Warung Babeh di Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedwaung, Kabupaten Cirebon.
- Perkenalan pertama itu, Anwar sedang bersama Yusra di Warung Babeh. Tiba-tiba kedatangan Anwar bersama laki-laki yang kemudian diperkenalkan bernama Eki.
- Pada saat itu, Anwar bersama Eki boncengan naik sepeda motor warna biru telor asin dengan garis kuning. Eki mengaku sepeda motornya rusak, knalpotnya goyang-goyang karena bautnya lepas.
Eki lantas diantar Yusra pergimencari bengkel untuk memperbaiki knalpot yang rusak.
- Setelah selesai, Eki dan Yusra kembali datang ke Warung Babeh. Lalu mereka ngobrol sampai sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka bubar. Anwar pulang ke rumah bersama Yusra. Sedangkan Eki bersama Arta.
- Kemudian sekitar pukul 19.00 sampai 19.30 WIB, Arta datang ke rumahnya bersama Eki dan seorang wanita bernama Vina. Mereka naik motor berboncengan tiga naik sepeda motor Eki.
- Kemudian mereka berlima ngobrol lagi. Kali ini di rumah Anwar sambil minum kopi dan es. Anwar menjelaskan, pada Sabtu malam itu, dekat rumahnya sedang ada pentas musik dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan RI.
- Malam itu, muncul keinginan untuk membeli minuman keras (miras). Anwar, Yusra, Arta dan Eki kemudian iuran untuk membeli miras. Anwar meminta tolong tetangganya untuk membeli miras.
- Sekitar pukul 20.30 WIB, miras yang dibeli datang. Karena tidak enak minum miras di rumah, Anwar lalu pindah ke kebun kosong dekat rumahnya, berjarak sekitar 120 meter, untuk nongkrong untuk pesta minum miras.
- Di kebun kosong itu, Anwar, Arta, Yusra dan Eki minum miras bersama. Untuk Vina, dia tidak ikut minum. Hanya menemani Eki yang menjadi kekasihnya.
- Sekitar pukul 21.00 WIB sampai 21.30 WIB, saat mereka minum, tiba-tiba kedatangan pacar Arta. Pacar Arta saat itu langsung pulang. Arta meminjam motor Yusra untuk menemani pacarnya pulang ke rumah.
- Setelah Arta menemani pacarnya pulang, Anwar, Yusra, Eki dan Vina pindah nongkrong dari kebun kosong kembali ke rumah Anwar.
- Sekitar jam 21.30 WIB lebih, Vina sempat minta ijin ke toilet. Lalu Anwar menunjukan toilet di rumahnya. Setelah Vina keluar dari toilet, Eki lalu meminjam baju ke Anwar.
Anwar lalu meminjami kaos kepada Eki. Saat itu, kaos Eki warna putih terlihat kotor dan basah karena terkena air hujan gerimis.
Anwar meminjami Eki kaos warna hitam berlengan pendek. Eki mengganti kaos langsung di depan rumah Anwar di dekat sepeda motornya.
- Setelah berganti kaos, Eki lalu pamitan. Ia mengaku akan pergi ke orang tua untuk meminta uang. Anwar sempat melihat Eki menggulung bajunya yang berwarna putih, lalu dimasukan ke dalam jok motornya.
- Saat jok motor dibuka, Anwar melihat ada jaket XTC. Lalu Anwar mengambil jaket tersebut dengan maksud mencegah Eki pergi mengenakan jaket geng motor tersebut.
Anwar waktu itu bermaksud melindungi Eki. Sebab, jika jaket XTC itu dipakai, bisa menimbulkan masalah bagi Eki dan Vina, karena bisa ketahuan anggota geng motor lainnya.
Saat itu Eki menahan jaketnya. Sempat terjadi tarik-menarik jaket XTC antara Anwar dengan Eki. Akhirnya mengalah, Eki menyimpan jaket XTC itu di dalam jok motor.
- Sekitar pukul 21.45 WIB sampai 22.00 WIB, Eki dan Vina meninggalkan rumah Anwar.
Dalam kesaksiannya, terkait soal waktu, Anwar memberi tanda pada kebiasaan orang tuanya menyiram toge dengan air yang rutin dilakukan setiap hari oleh orang tuanya pada pukul 21.30 WIB.
Orang tua Anwar, merupakan pedagang yang salah satunya penjual toge. Tiap pukul 21.30 WIB, menyiram toge sebelum besoknya dijual.
- Setelah Eki dan Vina pamit. Anwar bersama Yusra dan orang tuanya menonton pertunjukan musik di kampungnya dalam rangka perayaan HUT kemerdekaan RI.
- Sekitar Jam 23.00 WIB, Yusra memberitahu ke Anwar ada pesan lewat BBM (Blackberry Messenger) yang berisi berita dalam status BBM “RIP Eky RDN”.
- Mendengar berita tersebut, Anwar dan Yusra lalu menuju ke RSUD Gunung Jati untuk memastikan kabar soal Eki.
- Namun di tengah jalan, ada telefon dari Arta yang menjelaskan bahwa Anwar dan Yusra tidak usah ke RSUD Gunung Jati karena situasinya tidak baik. Karena telefon Arta, Anwar dan Yusra lalu berbalik arah, pulang ke rumah sambil menunggu kabar lebih lanjut soal kematian Eki.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.