SUARA CIREBON – Saksi mata kasus Vina Cirebon, Aep dinilai sangat jenius yang memiliki mata elang dengan super penglihatan di atas rata-rata orang normal.
Sebab dengan matanya, Aep bisa melihat dengan jelas dan merekam peristiwa dalam jarak lebih dari 50 meter secara detil dan rinci.
Kejeniusan dan kehebatan mata Aep, terungkap dalam lanjutan sidang PK (Peninjauan Kembali) enam terpidana kasus Vina Cirebon di PN Kota Cirebon pada Senin 23 September 2024.
“Kalau ada orang bisa melihat dalam jarak 50 meter, cahaya kurang, bisa mengenali satu per satu dan bisa merekam secara detil, termasuk orang yang sangat jenius dan hebat,” tutur Jutek Bongso, salah satu pengacara enam terpidana kasus Vina Cirebon.
Jutek Bongso menambahkan, hanya jika bukan orang jenis dan hebat, kemungkinan orang tersebut membawa teropong atau merekam dengan CCTV.
“Mungkin pakai teropong atau merekam dengan CCTV. Soalnya bisa tahu secara detil, wajah, jenis dan warna motor serta adegan-adegannya, bahkan sampai tahu ada yang memakai tensoplas. Apalagi jumlah orangnya lebih dari 11 orang,” tutur Jutek Bongso.
Sidang PK menghadirkan dr Mayasari dari RS Mata Cicendo, Bandung. Dalam keterangannya, Mayasari menjelaskan penglihatan orang sangat terbatas.
Pada malam hari, apalagi dengan cahaya kurang, maksimal hanya bisa melihat dan mengenali wajah tidak sampai 15 meter.
Kalau sampai 50 meter, mata orang hanya bisa melihat sosok. Tapi sangat sulit untuk bisa mengenali wajah, apalagi sampai detil mengenali diri-ciri objek lain seperti sepeda motor, apalagi jika orangnya banyak.
“Sulit sekali untuk bisa melihat objek secara detil dalam jarak 50 meter pada malam hari dengan cahaya kurang,” tutur Mayasari.
Mayasari mengungkapkan hampir mustahil ada seseorang memiliki kemampuan melihat dalam cahaya kurang di malam hari bisa dalam jarak 50 meter secara jelas.
“Sulit sekali bisa melihat objek secara jelas dalam jarak 50 meter, apalagi malam hari dengan cahaya kurang terang,” tutur Mayasari.
Kesaksian Mayasari, memperkuat dugaan bahwa Aep, sebagai saksi kunci dalam kasus Vina Cirebon, membuat keterangan palsu. Dalam kasus Vina Cirebon, Aep mengaku melihat ada pelemparan batu dilakukan oleh 11 orang dalam jarak lebih dari 50 meter pada Sabtu malam hari di atas pukul 21.00 WIB pada tahun 2016 di Jalan Saladara yang gelap.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.