SUARA CIREBON – Sidang PK (Peninjauan Kembali) untuk terpidana kasus Vina Cirebon atas nama Sudirman kembali dilanjutkan PN Kota Cirebon, Rabu 2 Oktober 2024.
Sidang PK Sudirman tetap dipimpin oleh majelis hakim yang sama. Dipimpin Ketua Majelis, Arie Ferdian SH MH, Rizqa Yunia SH MH, dan Galuh Rahma Esti SH MH.
Dalam sidang PK lanjutan tersebut, Sudirman, selaku pemohon dimintai kesaksiannya. Dari penuturan Sudirman, terungkap kekejaman dan kesadisan Polres Ciko dalam menyiksa demi memaksa pengakuan.
Selain soal kekejaman dan kesadisan yang dialami oleh anggota Polres Ciko (Cirebon Kota), Sudirman mengungkapkan hal “menggelikan” soal barang bukti berupa batu dan kayu.
Sudirman dengan terus terang mengatakan bahwa batu dan kayu itu diperoleh dari polisi di Polres Ciko.
“Batu itu ditunjukan oleh polisi. Saya waktu itu tanya untuk apa itu (batu) Pak. Sudah kamu diam saja,” tutur Sudirman dalam pengakuannya.
Dari pengakuan Sudirman, terungkap bahwa batu besar berdiameter 30 sentimeter itu ternyata diperoleh dari anggota Polres Ciko sendiri.
“Saya ditunjukan batu. Lalu saya suruh mengambil batu itu di Polres Ciko,” tutur Sudirman.
Hal lebih menggelikan ialah soal barang bukti kayu. Sudirman mengungkapkan bahwa kayu itu juga berasal dari polisi sendiri.
Hal lucu dan menggelikan, kayu itu disediakan polisi di ruang penyidikan. Sudirman melihat ada anggota polisi sedang menggergaji kayu.
“Kayu juga dari polisi. Saat saya diperiksa, saya lihat ada anggota polisi sedang menggergaji kayu. Lalu diserahkan ke saya,” tutur Sudirman.
Pengakuan Sudirman sangat mengejutkan. Terungkap bagaimana cara kerja Polres Ciko dalam menangani perkara.
“Oh, jadi ada pembunuhan dulu, baru barang buktinya belakangan ya,” tutur Jutek Bongso saat menanyakan ke Sudirman.
Dari pengakuan Sudirman, Jutek Bongso meyakinkan ke majelis hakim. Berarti pembunuhan tanggal 27 Agustus 2016, lalu batu dan kayu sebagai barang bukti baru diperoleh tanggal 31 Agustus 2016.
“Jadi batu dan kayu itu dari polisi ya,” tutur Jutek Bongso.
“Ya Pak. Saya waktu itu manut saja. Soalnya kalau tidak mengaku saya akan disiksa dan dipukuli terus,” jawab Sudirman.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.