Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Polemik Pewaris Takhta Keraton Kasepuhan Cirebon Ricuh, Sejumlah Pihak Kembali Klaim sebagai Sultan yang Sah

Muhammad Surya by Muhammad Surya
Kamis, 3 Oktober 2024
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Polemik Pewaris Takhta Keraton Kasepuhan Cirebon Ricuh, Sejumlah Pihak Kembali Klaim sebagai Sultan yang Sah

Aparat kepolisian berupaya melerai kericuhan yang terjadi saat sejumlah orang menyerang para pendukung Pangeran Kuda Putih yang keluar dari markas Laskar Macan Ali, Rabu, 2 Oktober 2024.* (Foto: Surya/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Setelah mereda selama beberapa waktu, polemik perebutan takhta Keraton Kasepuhan Cirebon kembali memicu kericuhan, Rabu, 2 Oktober 2024.

Kericuhan itu terjadi di Alun-alun Sangkala Buana yang berada tepat di depan Keraton Kasepuhan. Akibat kericuhan tersebut, sejumlah fasilitas umum yang ada di alun-alun itu rusak.

Pantauan di lapangan, kericuhan berawal saat sejumlah orang yang mengaku sebagai pengikut Pangeran Kuda Putih, Heru Nursamsi selaku salah satu pihak yang mengklaim sebagai Sultan Kasepuhan yang sah, mendatangi markas Laskar Macan Ali (LMA) Nuswantara yang berada di dekat Alun-alun Sangkala Buana.

Kedatangan pengikut Pangeran Kuda Putih itu untuk melakukan diskusi dengan Palima LMA Nuswantara, Prabu Diaz. Diskusi pun terjadi antara utusan Heru Nursamsi yang diketahui bernama Mahesa dengan Prabu Diaz.

Setelah berdiskusi cukup lama, saat akan keluar dari markas Laskar Macan Ali, Mahesa dan beberapa rekan mereka telah dihadang sejumlah orang. Para penghadang mengaku kesal dengan kedatangan Mahesa dan teman-temannya, karena dinilai hanya akan membuat kegaduhan.

Terlebih, kedatangan para pengikut Pangeran Kuda Putih itu dilakukan dengan mengendarai tiga mobil bertuliskan Laskar Adat Keraton Kasepuhan Cirebon dan Laskar Kuda Putih Arya Kemuning.

Suasana makin memanas saat para pengikut Pangeran Kuda Putih itu memasuki area Alun-alun Sangkala Buana. Upaya aparat kepolisian dan Prabu Diaz dalam meredam amarah massa tak membuahkan hasil. Kericuhan pun tak terhindarkan.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

Beruntung kericuhan tidak berlangsung lama, namun sejumlah fasilitas umum di alun-alun itu mengalami kerusakan.

Kericuhan tersebut dipicu oleh klaim beberapa pihak yang merasa layak menduduki posisi Sultan di Keraton Kasepuhan, yang saat ini dipegang oleh Sultan Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin.

Panglima Laskar Macan Ali (LMA) Nuswantara, Prabu Diaz, menjelaskan, terdapat dua orang yang saat ini mengklaim berhak atas takhta Keraton Kasepuhan, yakni Heru Nursamsi dan Raharjo.

“Sebenarnya tidak ada polemik di Kesultanan Kasepuhan, namun ada pihak-pihak yang mengklaim menjadi Sultan yang sah. Sejauh ini, pihak yang mengklaim adalah Pak Heru Nursamsi dan Pak Raharjo,” kata Prabu Diaz.

Menurutnya, pihak dari Heru Nursamsi mengirimkan delegasi yakni Mahesa untuk berdiskusi dengan pihak Laskar Macan Ali guna membahas siapa yang berhak menduduki takhta.

“Delegasi dari Pak Heru Nursamsi dan Mahesa datang ke markas kami untuk berdiskusi dan meminta kami menjembatani penyelesaian polemik ini,” tambahnya.

Sebagai langkah penyelesaian, LMA berencana menggelar diskusi yang melibatkan pakar sejarah dan arsip negara untuk mengkaji polemik tersebut.

“Kami akan mempelajari lebih dalam bersama pakar sejarah dan arsip negara untuk menemukan solusi atas polemik ini. Apapun hasilnya, baik manis maupun pahit, kami akan menerima dan menyampaikan kepada semua pihak,” ujar Prabu Diaz.

Polemik perebutan takhta Keraton Kasepuhan Cirebon ini mulai mencuat setelah wafatnya Sultan Sepuh XIV Pangeran Adipati Arif Natadiningrat pada tahun 2020. Sejak saat itu, tahta dipegang oleh putranya, Luqman Zulkaedin, namun klaim dari pihak-pihak lain terus berlanjut hingga kini.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CirebonKeraton CirebonKeraton KasepuhanPewarisPolemikSultanTakhta
Muhammad Surya

Muhammad Surya

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.