SUARA CIREBON – Survei Indikator Politik makin kuat menempatkan elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) – Erwan Setiawan, sebagai paling tinggi.
Tak tanggung-tanggung, untuk empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, tingkat elektabilitas KDM – Erwan melalui pasangan Dermawan, sangat jauh meninggalkan tiga paslon lainnya.
Jika hasil survei mengggambarkan realitas lapangan dan terus solid hingga pencoblosan, maka bukan tidak mungkin, perolehan suara KDM – Erwan sangat sulit dikejar paslon lainnya dalam pemilihan Gubernur atau Pilgub Jabar tahun 2024 ini.
Seperti diketahui, Indikator Politik, melalui hasil survei menempat paslon KDM – Erwan jauh melampaui tingkat elektabilitas paslon lainnya.
Bahkan bila tingkat elektabilitas tiga paslon lainnya digabungkan pada Pilgub Jabar 2024 ini, suara KD – Erwan masih tetap unggul.
Pada survei terbarunya sampai pekan kedua Oktober 2024 ini, Indikator Politik menempatkan tingkat elektabilitas paslon KDM – Erwan mencapai 75,7 persen.
Jauh meninggalkan tiga paslon lainnya. Tertinggi kedua, paslon Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie dengan 13,8 persen.
Lalu diikuti paslon Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwi Natarina yang hanya 4,2 persen. Kemudian Jeje Wiradinata dan Ronald Suryapardja yang hanya 2,7 persen.
Responden yang tidak menjabar, sebesar 3,6 persen. Jumlah tiga paslon ditambah yang belum menjawab, jika digabungkan, tetap masih jauh di bawah elektabilitas KDM – Erwan.
Menanggapi hasil survei tersebut, KDM mengaku enggan jumawa. Ia berterima kasih dengan hasil survei yang tentunya menggambarkan bagaimana aspirasi masyarakat Jabar.
Hanya saja, mantan Bupati Purwakarta itu enggan terlena. Ia mengaku masih tetap hars bekerja keras turun ke bawah menyapa langsung masyarakat.
“Survei ini tidak lantas membuat saya berdiam diri karena sudah sangat tinggi. Saya tetap turun menyapa masyarakat. Berkeliling ke Jabar,” tutur KDM.
KDM tetap meminta seluruh tim sukses, termasuk partai pengusung seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan sejumlah parpol lain, tetap bekerja keras di lapangan.
Khusus untuk Gerindra, selaku partai tempat KDM bernaung, ia berharapkan terus berkonsolidasi hingga tingkat struktur partai terendah di tingkat desa.
“Dari cabang sampai ranting, tetap harus bergerak untuk memenangkan hati rakyat Jabar dalam Pilkada Serentak 2024 ini,” tutur KDM pada acara konsolidasi Gerindra di Sumedang, Selasa 15 Oktober 2024.
Keunggulan dirinya dalam survei, juga menunjukan fenomena menggembirakan di Jabar. Masyarakat Jabar jauh lebih dewasa sehingga tidak terpancing dengan isu-isu sektarian atau isu SARA.
“Ini membahagiakan. Menurut saya, masyarakat Jabar memang makin istimewa. Ada kedewasaan politik dan demokrasi. Isu-isu sektarian atau isu SARA sudah tidak berlaku lagi,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.