SUARA CIREBON – Muhammad Dewana Fahrizal, penyandang disabilitas dari Indramayu yang memilih penulis sebagai profesinya, kini mendapatkan impiannya.
Setelah menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM) di kediamannya di Lembur Pakuan, Subang, Rizal memperoleh jalan untuk bisa mendapatkan impian bisa mendapatkan laptop.
“Impian saya bisa punya laptop, sehingga saya bisa lebih produktif dalam menulis,” tutur Rizal (28 tahun), penyandang disabilitas warga RT 04 RW 08 Blok Kandang Sapi, Kelurahan Lemah Mekar, Kota Indramayu.
Rizal bersilaturahmi ke rumah KDM pada Rabu 9 Oktober 2024 di Lembur Pakuan, bersama dua penulis Indramayu yang selama ini terus mendampinginya, Sapta Guna dan Sol Langlang Buana.
Penyandang disabilitas yang memilih menulis sebagai profesinya sangat jarang. Tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di Indonesia.
Rizal salah satu yang jarang itu. Ia penyandang disabilitas yang aktif dalam berbagai kegiatan literasi di Indramayu.
Ia tidak hanya aktif mengikuti diskusi-diskusi yang digelar berbagai forum di Indramayu, tetapi juga aktif menulis. Rizal yang merupakan sosok inspiratif, juga sering menjadi pemateri atau pembicara untuk diskusi bertema motivasi.
Selama menekuni dunia menulis, Rizal telah menghasilkan sejumlah buku yang merupakan karya orisinil dari dirinya.
Terbaru ialah buku berjudul “Spirituabilitas”. Buku ini merupakan kumpulan dari kata-kata mutiara yang bersumber dari curahan pikirannya.
Dari judulnya, buku ini cukup menarik. Ada dua lema yang dijadikan satu dalam sebuah kombinasi kata, antara “spiritualitas”, bisa juga berarti “spirit” atau semangat, dengan kata “bilitas” yang dipenggal dari disabilitas.
Dalam terjemahan sederhana, Spirituabilitas, merupakan buku yang mencerminkan semangat dari seorang penyandang disabilitas seorang Rizal.
Kang Dedi Mulyadi atau KDM memiliki kesan tersendiri terhadap sosok Rizal. Calon Gubernur Jawa Barat ini terkesima dan takjub, ternyata ada penyandang disabilitas yang memilih jalur menulis sebagai perwujudan dari eksistensi kemanusiaannya.
“Ini sangat jarang. Biasanya mereka aktif di olah raga, atau menekuni kerajinan dan terapi seperti pijat. Tapi Rizal sosok yang berbeda. Memilih menulis. Saya terkesima dalam cara dia memilih jalur untuk ekspresi eksistensi kemanusiaannya,” tutur KDM.
KDM mengaku sempat akan hadir saat mendapat undangan “Bancakan Buku” (launching) “Spiritabilitas” di rumah Rizal di belakang Kantor Pengadilan Negeri Indramayu.
“Saya berniat hadir. Tetapi waktu mepet dan berbenturan dengan jadwal lain sampai terpaksa saya tidak bisa hadir,” tutur KDM.
Bukan saja karena jadwal padat, perjalanan dari Subang ke Indramayu ternyata memakan waktu lumayan lama. Pintu gerbang jalan tol yang menuju Indramayu memang terbatas.
“Dari Rizal ini, saya kepikiran, de depan supaya Indramayu lebih maju, gerbang tolnya harus dibuka di beberapa titik agar Indramayu menjadi tempat kunjungan,” tutur KDM.
KDM sangat senang dan bangga dengan sosok Rizal. Dia adalah salah satu contoh anak muda Jawa Barat, anak muda Indonesia yang mempunyai spirit tinggi. Keterbatasan tidak menghalanginya dalam berkarya.
“Menurut saya hidup adalah berkarya dan Rizal sudah melakukan karya dalam hidupnya dalam bentuk kata-kata mutiara atau kata-kata spirit untuk para penyandang disabilitas,” tuturnya.
KDM menilai, lewat Rizal, ia sadar bahwa mutiara bukan selalu dalam bentuk benda, namun bisa berupa kata, karya dan cipta yang lahir dari hati yang terbuka.
“Saya berharap Rizal terus menulis. Saya akan menjadi pelanggan bukunya dan bukunya akan saya sebarkan ke seluruh Jawa Barat,” tutur KDM.
KDM juga mengaku salut dan bangga kepada kedua orang tua Rizal. Meskipun ayahnya seorang kuli bangunan dan tukang becak, namun mampu menyekolahkan Rizal sampai tingkat SMA bahkan adiknya kini sudah ada yang menjadi sarjana.
“Salut juga kepada orang tua Rizal. Juga salam takzim kepada orang-orang Indramayu karena di daerah ini banyak penulis, intelektual, seniman dan budayawan,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.