SUARA CIREBON – Aliansi Buruh se-Kabupaten Cirebon mendeklarasikan dukungan kepada calon bupati dan calon wakil bupati Cirebon nomor urut 2, H Imron-H Agus Kurniawan Budiman pada Pilbup Cirebon atau Pilkada serentak 2024, dalam kegiatan di Gedung Bagasraya, Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Minggu, 20 Oktober 2024.
Dalam kesempatan itu, Aliansi Buruh se-Kabupaten Cirebon juga menyatakan dukungannya kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja.
Koordinator Umum Aliansi Buruh Cirebon, Amal Subhan mengatakan, pernyataan dan sikap dukungan tersebut tidak serta merta diberikan pihaknya. Dukungan tersebut diberikan, lanjut Amal Subhan, karena dilatarbelakangi rekam jejak yang cukup baik dari kepemimpinan H Imron pada periode sebelumnya.
Menurut Amal Subhan, di bawah kepemimpinan Imron selama lima tahun pada periode sebelumnya, ada dampak baik bagi buruh. Salah satunya ialah surat edaran (SE) Bupati terkait uang saku dan transportasi saat proses magang.
“Saya harap ke depan kesejahteraan buruh lebih baik lagi ketika dipimpin kembali oleh H Imron,” kata Amal Subhan.
Dukungan Aliansi Buruh Cirebon juga diberikan kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat, Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja. Hal itu dilakukan, agar ketika kelak Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, program yang terkait dengan kaum buruh bisa selaras dan berkesinambungan.
“Jadi program terkait hubungan industrial di Kabupaten Cirebon itu bisa searah. Karena saya ingin di Kabupaten Cirebon investasi nyaman bagi pengusaha dan pekerja. Jadi suatu keharusan bupati dan gubernur itu searah biar lebih mudah mensejahterakan buruh di Kabupaten Cirebon,” ujar Subhan.
Ia menambahkan, Aliansi Buruh Cirebon menaruh harapan besar kepada Imron-Agus ketika terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Cirebon. Harapan yang dimaksud, ialah melakukan revisi Perda Ketenagakerjaan demi kesejahteraan para buruh.
Karena sebelumnya, lanjut Subhan, revisi Perda Ketenagakerjaan sempat diajukan ke DPRD Kabupaten Cirebon, namun ditolak. Jika pasangan Imron-Agus terpilih, ia berharap Perda Ketenagakerjaan diperbaharui dan disahkan untuk kepentingan buruh di Kabupaten Cirebon.
“Apalagi sekarang kan ketua DPRD-nya (akan dijabat, red) dari PDIP. Jadi mungkin kedepan tidak ada masalah terkait revisi Perda Ketenagakerjaan di Kabupaten Cirebon yang sudah kedaluwarsa itu,” terangnya.
Di tempat yang sama, calon bupati Cirebon nomor urut 2, H Imron menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan buruh jika mendapat amanah memimpin kembali Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, untuk meningkatkan ekonomi suatu daerah, tidak lepas dari peran para buruh. Dirinya pun siap membuat jalur komunikasi untuk mengentaskan setiap permasalahan yang melanda kaum buruh.
“Kalaupun ada masalah, kita bicarakan bareng. Karena buruh dan pengusaha pun ada hak dan kewajibannya. Jadi kalau saya (Imron, red) menjadi Bupati Cirebon, akan menjembatani apabila ada masalah, melalui komunikasi yang akan kami buat. Sehingga buruh taat bekerja dengan baik dan investor pun akan mendapatkan hasil maksimal,” tegasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.