Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Indramayu

Kekeringan di Indramayu, Meski Sempat Diguyur Hujan, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Rakisa by Rakisa
Rabu, 23 Oktober 2024
in Indramayu
Reading Time: 3 mins read
A A
Kekeringan di Indramayu, Meski Sempat Diguyur Hujan, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Ilustrasi kekeringan di Indramayu.* (Foto: suaracirebon.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Pekan kedua September 2024 lalu, sempat terjadi hujan cukup deras di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu, termasuk di areal perkotaan.

Di wilayah selatan Indramayu, bahkan hujan sempat disertai petir. Saat itu, warga Indramayu mengira bahwa itu pertanda September mulai memasuki musim hujan.

Namun, hujan yang turun di pekan kedua selama beberapa hari itu, ternyata hanya pada saat itu saja.

Setelah hampir sepekan hujan beberapa kali turun, namun secara sporadis, sampai memasuki akhir Oktober 2024, tidak lagi ada hujan turun.

Sebaliknya, warga Indramayu malah merasakan suhu udara yang sangat panas. Terutama pada puncak siang hari setelah pukul 11.00 WIB.

Warga Indramayu sebagian besar menyebut hujan pada bulan September itu saebagai ‘udan salah mangsa’ atau hujan yang bukan pada masanya.

Padahal saat itu, ketika hujan di bulan September, para petani sempat “plong”. Mengaku sangat lega karena ada harapan sawah yang kering akan memperoleh suplai air cukup dari langit.

“Ternyata hujan di bulan September itu salah mangsa,” tutur Kartawi (47 tahun), petani di Desa Terisi, Kecamatan Terisi, Selasa 22 Oktober 2024.

Hingga akhir Oktober, hujan masih belum juga turun. Sawah Kartawi dan sebagian petani di wilayah selatan Indramayu, kembali dilanda kekeringan.

“Hujan September hanya menambah nafas saja. Sekarang kembali kekeringan. Malah tambah parah,” tutur Warnita (56 tahun), petani warga Desa Gabus Kulon, Kecamatan Gabus Wetan.

Catatan di Dinas Pertanian Indramayu, sebagian areal sawah hasil dari tanam gadu mengalami kekeringan dan terancam puso alias gagal panen bila sampai November 2024 belum juga turun hujan.

Berita Terkait

Hilang Dua Hari saat Rafting di Sungai Cimanuk, Dua Mahasiswa Politeknik Indramayu Terseret Arus Ditemukan Meninggal

Hilang Dua Hari saat Rafting di Sungai Cimanuk, Dua Mahasiswa Politeknik Indramayu Terseret Arus Ditemukan Meninggal

Selasa, 11 November 2025
Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Terungkap, Pelaku Dendam kepada Korban Terkait Urusan Sewa Mobil

Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Terungkap, Pelaku Dendam kepada Korban Terkait Urusan Sewa Mobil

Rabu, 10 September 2025
2 Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Dibekuk Polisi

2 Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Dibekuk Polisi

Selasa, 9 September 2025
Petani Perbatasan Butuh Diperhatikan, Minta Pemkab Cirebon dan Indramayu Sinergi Bangun Infrastruktur

Petani Perbatasan Butuh Diperhatikan, Minta Pemkab Cirebon dan Indramayu Sinergi Bangun Infrastruktur

Selasa, 15 April 2025

Peta kekeringan meliputi sebagian Terisi, Gabuswetan, Kroya, Gantar, Haurgeulis dan Anjatan di wilayah selatan.

Kemudian di wilayah utara atau pantura, kekeringan melanda areal sawah di Kecamatan Patrol, Sukra, Losarang dan Kandanghaur. Ancaman puso juga menerjang sawah di wilayah timur seperti Krangkeng, Kedokangabus dan Sliyeg serta Karangampel.

“Kita berupaya maksimal mendatangkan air, namun ketersediaan terbatas. Rata-rata yang kekeringan daerah ujung irigasi,” tutur Sugeng Heryanto, Plt Kepala Dinas Pertanian.

Bentangan areal yang kekeringan mencapai sekitar 5.000 hektare. Terparah di Kroya yang bahkan sudah sebagian mengalami puso.

Di Kroya, sedikitnya 500 hektar sawah, tersebar di sejumlah desa, sama sekali tidak bisa ditanam karena jauh dari sumber air.

“Di Kroya sama sekali tidak bisa ditanam. Terutama di areal sawah yang tadah hujan,” tutur Sutatang, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indramayu.

KTNA telah meminta khusus di areal tadah hujan di Kroya, sementara menggunakan sumur bor yang harus lebih dalam.

“Di Kroya harus dengan sumur bor. Kalau dengan pompa air susah. Karena jauh dari sumber air. Butuh berapa kilometer selang untuk sampai sumber air terdekat. 80 persen tadah hujan,” tutur Sutatang.

Sutatang berharap memasuki November 2024, musim hujan bisa turun. Dengan begitu, ancaman puso bisa teratasi.

“Meski ada yang kekeringan, sebagian besar sawah di Indramayu untuk musim gadu ini sudah mulai memasuki musim panen sejak pertengahan Oktober ini,” tutur Sutatang.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: Gagal PanenGagal Panen di IndramayuIndramayuKekeringanKekeringan di IndramayuSawahSawah di Indramayu
Rakisa

Rakisa

Berita Terkait

Hilang Dua Hari saat Rafting di Sungai Cimanuk, Dua Mahasiswa Politeknik Indramayu Terseret Arus Ditemukan Meninggal
Berita Utama

Hilang Dua Hari saat Rafting di Sungai Cimanuk, Dua Mahasiswa Politeknik Indramayu Terseret Arus Ditemukan Meninggal

by Sukirno
Selasa, 11 November 2025
Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Terungkap, Pelaku Dendam kepada Korban Terkait Urusan Sewa Mobil
Berita Utama

Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Terungkap, Pelaku Dendam kepada Korban Terkait Urusan Sewa Mobil

by Sukirno
Rabu, 10 September 2025
2 Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Dibekuk Polisi
Berita Utama

2 Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Dibekuk Polisi

by Sukirno
Selasa, 9 September 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.