SUARA CIREBON – Wilayah utara Kabupaten Cirebon kini memiliki destinasi wisata baru yang menawarkan keindahan mangrove. Wisata hutan mangrove dengan nama Mangrove Dewisurga itu ada Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala.
Ketua TPI Sambung Jaya Mulya sekaligus pegiat lingkungan, Tarji Jibang mengatakan, wisata hutan mangrove di desanya, dibangun sejak beberapa tahun lalu dengan memanfaatkan lingkungan yang rusak akibat abrasi.
Destinasi wisata tersebut, dibangun oleh Pemdes Karangreja dan kelompok pemuda setempat, dengan melakukan penataan ruang terbuka hijau di lokasi yang terkena abrasi.
Rencana besar pemdes dan kelompok pemuda itu rupanya mendapat perhatian dari PT Pertamina Hulu Energi PHE ONWJ hingga selanjutnya terjalin kerja sama membangun objek wisata tersebut.
“Kami telah merelokasi dan melakukan penanganan lingkungan yang rusak menjadi tempat wisata edukasi, hingga akhirnya terbentuklah Mangrove Dewisurga yang berada di Sungai Winong,” kata Tarji Jibang, Selasa, 29 Oktober 2024.
Menurutnya, Sungai Winong Karangsambung merupakan sungai yang paling banyak aktivitasnya. Pasalnya, di sungai itu banyak nelayan yang mencari ikan di laut kemudian memarkirkan perahu mereka di sungai tersebut.
Namun, bibir sungai tersebut mengalami kerusakan akibat adanya abrasi dan erosi sehingga mengganggu aktivitas para nelayan. Melihat kondisi tersebut, kelompok aktivis lingkungan bersama dengan Pertamina PHE ONWJ melakukan beberapa penanganan sejak tahun 2020 lalu.
Ia mengatakan, upaya bersama yang dilakukan di antaranya melakukan normalisasi sungai, revitalisasi air bersih, penanaman mangrove dan penataan ruang hijau.
“Itu untuk melindungi ekosistem jenis ikan, tapi ini juga berpotensi besar menjadi destinasi wisata baru di Cirebon Utara,” tegasnya.
Saat ini, pengelola belum memasang tarif kepada setiap pengunjung yang datang ke lokasi wisata baru tersebut. Hal itu, karena Mangrove Dewisurga yang merupakan wisata edukasi itu masih dalam proses pengembangan dan pelebaran lokasi.
Karenanya, ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dan Pemerintah Pusat agar mendukung dan dapat membantu terbentuknya obyek wisata di wilayah tersebut.
“Kami berharap Pemerintah dapat membantu, kami juga menghimbau kepada pengunjung wisata edukasi untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.