SUARA CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon akan menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) pada, Selasa, 12 November 2024.
Simulasi tungsura rencananya digelar di Lapangan Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber dan akan dilaksanakan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari TPS 006 kelurahan setempat.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Cirebon, Apendi, mengatakan, simulasi tungsara bertujuan untuk memastikan pemahaman yang baik dari para petugas KPPS, mengenai ketentuan teknis pemungutan dan penghitungan suara.
Simulasi, lanjut Apendi, menjadi sarana untuk mengukur efektivitas kinerja dan efisiensi waktu dalam proses pemungutan suara di TPS.
“Simulasi diharapakan dapat berlangsung sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Simulasi ini nantinya akan dimulai dari proses pemungutan dan penghitungan suara, penggunaan surat suara dan formulir, hingga penggunaan sampul dan logistik lainnya dalam proses penghitungan suara,” ujar Apendi, Senin, 11 November 2024.
Menurut Apendi, baik KPPS maupun pemilih yang hadir merupakan petugas dan pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS tersebut. Sehingga simulasi menggambarkan kondisi nyata yang akan terjadi saat pemilihan nanti.
“Proses simulasi akan dimulai pukul 07.00 WIB, sesuai dengan jadwal pemungutan suara pada hari H. Sementara untuk acara seremonial pembukaan dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB,” katanya.
Apendi memastikan, pada simulasi tersebut, KPU akan menyiapkan dua jenis surat suara yakni untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon.
Menurutnya, sesuai dengan Surat Dinas KPU RI No 2279/PL.02.6-SD/06/2024, dalam simulasi ini akan terdapat lima pasangan calon (paslon), yang terdiri dari paslon yang diusung gabungan partai politik, ditambah satu paslon tambahan.
“Nomor urut paslon akan dimulai dari nomor 75, 76, 77, dan seterusnya. Simulasi ini juga rencananya akan dihadiri oleh berbagai undangan penting, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), pegiat pemilu dan demokrasi, pimpinan redaksi media, tim kampanye paslon, ketua partai politik, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS),” katanya.
Apendi berharap, simulasi ini tidak hanya meningkatkan kesiapan KPPS dalam pelaksanaan teknis di lapangan, namun juga menambah kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan kelancaran penyelenggaraan Pilkada 2024 di Kabupaten Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.