SUARA CIREBON – Menjelang debat publik sesi kedua Pilgub Jabar yang akan digelar Sabtu malam, 16 November 2024, Litbang Kompas merilis hasil survei untuk tingkat kesukaan dan keterpilihan.
Litbang Kompas memotret bagaimana iket kepala putih Kang Dedi Mulyadi (KDM), sebagai calon Gubernur Jabar nomor 4, menjadi pemikat masyarakat.
Seolah bertuah, iket kepala KDM membuat kesukaan (likeabilitas) dan keterpilihan (elektabilitas) makin kokoh, tak tergoyahkan jauh meninggalkan cagub lainnya.
Untuk tingkat kesukaan, Litbang Kompas menempatkan paslon KDM – Erwan Setiawan jauh melampaui tiga paslon lainnya. Mencapai 92,1 persen.
Sedang tiga paslon lainnya, Acep-Gitalis 62,9 persen. Berikutnya paslon Jeje-Ronal 63,1 persen dan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 69,5 persen.
“Ada selisih di kisaran 30 persen. Paslon KDM-Erwan jauh mengungguli tiga paslon lainnya,” demikian hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Kamis 14 November 2024.
Sedangkan untuk tingkat keterpilihan (elektabilitas), paslon KDM-Erwan juga jauh melampaui tiga paslon lainnya. Menjelang debat publik sesi kedua di Cirebon, Sabtu malam ini, 19 November 2024, tak tergoyahkan.
Paslon KDM-Erwan berada di tingkat elektabilitas 65 persen. Sedangkan tiga paslon lainnya jauh di bawah, masing-masing Acep-Gitalis 4,1 persen, Jeje-Ronal 4,6 persen dan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 9,0 persen.
Litbang Kompas merilis hasil survei pada 1 sampai 9 November 2024. Dengan jumlah responden sebanyak 630 orang yang dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jabar.
Sruvei tersebut, mencapai tingkat kepercayaan publik 95 persen dengan margin of error sebesar +3,90 persen, melalui penarikan sampel ecara acak.
Debat publik sesi kedua Pilgub Jabar digelar di Hotel Patra Cirebon di Jln Tuparev, Sabtu malam ini, 19 November 2024.
Acara dimulai tepat pukul 19.00 WIB dengan durasi 120 menit. Untuk debat kali ini bertema “Budaya Inovatif untuk Jawa arat yang Gemah Ripah Repeh Rapih,”.
Tema tersebut terbagi dalam enam sub tema. Masing-masing industry budaya, pariwisata, peningkatan PAD berbasis sumber daya alam, mitigasi bencana, lingkungan hidup dan toleransi beragama.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.