SUARA CIREBON – Lucky Hakim besar kemungkinan bakal menjadi Bupati Indramayu menggantikan Nina Agustina.
Kemungkinan itu dikuatkan dengan hasil hitung cepat perolehan suara hasil pencoblosan pada Rabu 27 November 2024.
Lucky Hakim, sebagai calon Bupati Indramayu yang berpasangan dengan Syaefudin (Calon wakil bupati), meraih suara kisaran 68 persen.
Perolehan suara itu menandai bahwa paslon Nomor 2, Lucky Sae, menang telak atas dua paslon lainnya, Bambang Hermanto – Kasan Basari (paslon nomor 2, Berkah) di kisaran 10 sampai 15 persen dan Nina Agustina – Tobroni (paslon Juara, nomor 3), di kisaran 20 – 25 persen.
Hitung cepat dengan selisih suara tersebut, sulit bagi paslon Berkah maupun Juara menyusul, apalagi menyalip perolehan suara Lucky Sae.
Kemenangan Lucky Hakim mengingatkan akan kritik pedas yang disampaikannya dalam debat publik terhadap Nina Agustina sebagai cabup petahana.
Sedikitnya ada 17 poin yang disebut Lucky Hakim sebagai wajah buruk Indramayu selama dipimpin Nina Agustina.
Berikut kritik Lucky terhadap Nina dalam debat publik Pemilihan Bupati Indramayu pada 4 November 2024 di Holiday Inn, Bandung.
1. Sawah kering (kekeringan)
2. Sawah gagal panen (puso)
3. Sulitnya petani mendapatkan pupuk
4. Muara sungai dangkal
5. Nelayan sulit melaut
6. Perijinan sulit
7. Lambatnya perbaikan jalan
8. Sampah menumpuk
9. Banyak anak putus sekolah (DO atau drop out).
10. Daerah termiskin di Jabar
11. Buruknya pelayanan kesehatan
12. Buruknya air bersih PDAM
13. Buruknya pengaturan birokrasi
14. Rangkap jabatan
15. Kepala dinas berstatus pelaksana tugas (plt) berlarut-larut
16. Mobilisasi guru dan ASN (Aparat Sipil Negara) untuk politik
17. Kegagalan penanganan stunting
Lucky Hakim menuturkan, persoalan itu diperoleh setelah dirinya berkeliling ke 1.700 titik di Indramayu untuk belanja masalah dan menyerap aspirasi rakyat.
Kini, setelah kemungkinan besar memenangkan Pilbup Indramayu, maka 17 poin itu akan menjadi prioritas paslon Lucky Sae.
Indramayu ke depan akan seperti di bawah ini :
1. Sawah tidak lagi akan kekeringan
2. Sawah tidak lagi gagal panen (puso)
3. Petani akan mudah memperoleh pupuk
4. Muara sungai tidak lagi dangkal
5. Nelayan mudah melaut
6. Perijinan akan mudah
7. Perbaikan jalan akan cepat
8. Tak ada lagi sampah menumpuk
9. Tidak ada lagi anak putus sekolah atau Drop Out (DO)
10. Tidak lagi menjadi daerah termiskin di Jabar
11. Pelayanan kesehatan lebih baik
12. Air PDAM akan lebih baik
13. Pengaturan birokrasi akan lebih baik
14. Tidak ada lagi rangkap jabatan
15. Kepala dinas yang berstatus pelaksana tugas (plt) tidak lagi berlarut-larut
16. Tidak ada lagi mobilisasi guru dan ASN untuk politik
17. Penanganan stunting tidak akan gagal.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.