SUARA CIREBON – Lucky Hakim unggul dalam hitung cepat perolehan suara Pemilihan Bupati atau Pilbup Indramayu dengan prosentase telak mencapai 68 persen.
Pasangan calon (paslon) Lucky Hakim – Syaefudin atau Lucky Sae jauh mengungguli dua pesaingnya, terutama paslon petahana Nina Agustina – Tobroni.
Nina-Tobroni atau paslon Juara, memperoleh kisaran 20 sampai 25 persen. Sedangkan Bambang Hermanto – Kasan Basari (paslon Berkah) hanya memperoleh sekitar 10 sampai 15 persen.
Melihat trennya, sulit bagi Nina dan Baher (Bambang Hermanto) bisa mengejar perolehan suara Lucky yang unggul telak.
Lalu bagaimana sikap Nina Agustina, selaku calon petahana terhadap hasil perolehan suara Pilkada Serentak 2024?
Nina tampak berusaha tenang merespon hasil perolehan suara yang mengunggulkan mantan Wakil Bupati Indramayu pasangannya.
Tidak terlihat kesedihan, atau sebaiknya kemarahan. Nina berusaha bereaksi secara datar dan sewajarnya dengan hasil pemungutan suara yang tidak berpihak kepada dirinya.
“Ya biasa. Pilkada itu hanya ada dua pilihan. Kalau nggak menang, ya kalah. Saya kira itu hal biasa,” tutur Nina, Kamis, 28 November 2024.
Pernyataan datar ini merupakan reaksi pertama Nina setelah hitung cepat memenangkan Lucky Hakim dalam Pilbup Indramayu 2024 ini.
Di Pendopo Pemkab Indramayu, Nina malah mengucapkan terima kasih kepada relawan dan tim pemenangannya yang telah berjuang.
Nina juga mengapresiasi semua lembaga dan instansi yang berkontribusi agar Pilbup Indramayu 2024 berjalan lancar, aman dan kondusif.
Nina mengungkapkan selama 3,5 tahun, ia telah berusaha maksimal memajukan Indramayu. Meski dihantam pandemi Covid 19, dirinya berusaha tetap optimis.
Indramayu berhasil melewati pandemi Covid 19 yang telah meluluhlantakan perekonomian, tidak saja Indramayu dan Indoensia, tetapi juga dunia.
Meski begitu, dengan segala keterbatasan akibat Covid 19, Nina mengaku bisa membawa Indramayu sampai sejauh ini.
Durasi hanya 3,5 tahun, dengan 2,5 tahun dihantam Covid 19, Nina mengaku tetap menjalankan berbagai program pembangunan di seluruh sektor seperti infrastuktur, pertanian, kesehatan, pendidikan, perikanan dan sektor lainnya.
“Tentu semua dengan segala keterbatasan pada diri saya. Saya hanya berharap, pemimpin berikutnya, bisa melanjutkan pembangunan berikutnya. Soal kebijakan, itu hak prerogatif pemimpin. Semoga harapan masyarakat Indramayu bisa lebih baik dengan kepemimpinan baru mendatang,” tutur Nina.
Saat ini, Nina mengaku akan berkonsetrasi memangku jabatan Bupati Indramayu sampai masa jabatanya selesai pada Februari 2025 mendatang.
“Saya juga tengah menyiapkan laporan pertanggungjawaban 3,5 tahun memimpin Indramayu,” tutur dia.
Nina mengaku legowo dan berlapang dada menerima keputusan masyarakat Indramayu melalui Pilbup Indramayu 2024 ini. Ia berharap, Indramayu ke depan akan lebih baik dengan hadirnya pemimpin baru hasil Pilkada Serentak 2024 ini.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.