SUARA CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menerima bantuan strategis dalam bentuk peralatan, logistik, dan dana siap pakai untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana, kemarin.
Bantuan ini diserahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat sebagai bentuk dukungan terhadap kesiapan daerah menghadapi ancaman bencana seperti banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, hingga tanah longsor.
Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.
“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi perhatian ini, terutama karena bencana merupakan tanggung jawab bersama. Saya mengimbau agar bantuan ini digunakan secara bertanggung jawab dan efektif,” ujar Pj Wali Kota.
Pj Wali Kota juga menambahkan bahwa saat ini terdapat 20 kabupaten/kota di Jawa Barat yang telah ditetapkan dalam status siaga bencana.
“Kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Saya berharap seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam penanggulangan bencana. Bersama, kita bisa mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi,” katanya.
Kota Cirebon juga telah melakukan berbagai upaya preventif untuk mengurangi risiko bencana. Salah satunya adalah simulasi kebencanaan yang melibatkan masyarakat dan berbagai instansi terkait. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
“Bencana tidak bisa kita hindari, tetapi kita bisa meminimalkan dampaknya. Mari kita bersama-sama menjaga kewaspadaan dan memastikan semua bantuan digunakan sebaik-baiknya demi keselamatan masyarakat,” tutur Pj Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil arahan langsung dari Pj Gubernur Jawa Barat dan BPBD Provinsi. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa peralatan dan logistik, tetapi juga dukungan dana siap pakai.
“Bantuan ini termasuk paket sembako, makanan siap saji, hygiene kit, selimut, tenda pengungsi, hingga perahu karet beserta mesinnya. Kami berharap seluruh bantuan ini dapat digunakan secara optimal jika terjadi bencana,” ungkap Andi.
Dana siap pakai sebesar Rp200 juta juga diberikan sebagai dukungan operasional untuk penanganan siaga darurat. Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari operasional lapangan hingga bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana.
“Semoga dana ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung upaya penanganan di lapangan,” tambahnya.
Bantuan ini merupakan bagian dari program kesiapsiagaan bencana tahun 2024 yang dirancang untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca yang semakin ekstrem. Dengan adanya dukungan ini, Kota Cirebon diharapkan dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana, khususnya banjir dan abrasi yang menjadi ancaman rutin di musim penghujan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapan menghadapi bencana dan memastikan seluruh bantuan ini tersedia tepat waktu jika terjadi kondisi darurat,” pungkas Andi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.