SUARA CIREBON – UIN Siber Cirebon menggelar seminar nasional bertema AI, Social Media and Islam in a Globalized World : Challenges and Oportunities pada Kamis, 5 Desember 2024.
Menariknya, seminar tersebut menghadirkan Prof Dr Nadirsyah Hosen PhD. Ia merupakan Guru Besar Melbourne University.
Dalam kesempatan ini, Prof Nadirsyah memaparkan argumentasinya mengenai Islam dalam memandang kemajuan dan penggunaan teknologi pada era global.
Tidak sendiri, pada seminar tersebut Prof Nadirsyah bertandem dengan Lala Bumela Sudimantara PhD.
Dalam paparannya, Prof Nadirsyah memaparkan tantangan keilmuan dari Fakultas Syariah dalam menghadapi kemajuan teknologi. Pasalnya, kemajuan teknologi mempengaruhi pola hidup dan cara ibadah umat Islam.
Nadir mencontohkan penggunaan teknologi pada ibadah haji. Dimana sebagian proses ibadahnya saat ini dilakukan dengan bantuan teknologi. Misalnya antrean masuk roudhoh yang terkoneksi dengan identitas.
Melalui aplikasi, orang tidak bisa sembarangan melakukan umrah karena harus antre berdasarkan jatah pertahun.
“Jadi sekarang orang nggak bisa lima kali umroh dalam setahun karena ada aplikasi untuk masuk roudhoh,” kata Prof Nadirsyah.
Kendati demikian, penggunaan teknologi tetap harus menyeleraskan pada hukum Islam.
“Makanya harus dibedakan maqoshid dan wasail-nya,” jelasnya.
Pun pada aspek kehidupan keberagamaan yang lain. Prof Nadirsyah mengatakan, rumpun keilmuan dari Fakultas Syariah harus mampu mengurai dinamika yang muncul berkenaan dengan kemajuan teknologi.
Sementara itu, Wakil Rektor II UIN Siber Cirebon, Prof Dr Ilman Nafi’a MAg menjelaskan, kedatangan Prof Nadirsyah ke kampus setempat makin menguatkan kajian keislaman di PTKIN satu-satunya di Ciayumajakuning itu.
“Momentumnya tepat karena kesempatan ini UIN Siber Cirebon yang awalnya IAIN Cirebon bertranformasi menjadi UIN Siber,” ujarnya.
Ilman menambahkan, UIN Siber Cirebon sedang menghadapi tantangan luar biasa. Yakni menjadi PTKIN namun harus tetap terbuka pada kajian-kajian keilmuan umum.
“Kampus ini sedang menghadapi tantangan luar biasa. Mau tidak mau sebagai perguruan tinggi Islam tidak bisa lepas dari kajian Islam,” tambah dia.
Menurut Ilman, datangnya Prof Nadirsyah juga diharapkan membuka peluang kerja sama antara UIN Siber Cirebon dengan Melbourne University. Tujuannya memperluas jejaring internasional sesama perguruan tinggi.
“Saya berharap kehadiran Gus Nadir (Prof Nadirsyah) ke depan menjadi jembatan untuk mahasiswa apakah student exchange atau beasiswa S2 di Australi, termausk dosen-dosennya apakah riset dan lain sebagainya,” pungkas Ilman.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.