SUARA CIREBON – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan data terbaru dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat.
Data terbaru dari dampak bencana hidrometeorologi basah di Sukabumi, terdapat 10 warga meninggal dunia (MD) akibat banjir dan longsor.
Basarnas, hingga Rabu 11 Desember 2024, masih melakukan pencarian terhadap dua warga yang hilang.
Nama 10 warga yang meninggaldunia antara lain :
1. Aden Daffa (11th) warga Desa Loji
2. Ade Wahyu (11th) warga Desa Loji
3. Elma Ayunda (27th) warga Desa Loji
4. Siti Hamidah (8th) warga Desa Loji
5. Sahroni (47th) warga Desa Loji
6. Resti (23th) warga Desa Bangbayang
7. Santi (2th) warga Desa Bangbayang
8. Emah (50th) warga Desa Karangjaya
9. Dadang (65th) warga Desa Ciemas
10. Euis (44th) warga Desa Rambay
Sedangkan warga hilang yang sudah dinyatakan MD dan masih dalam pencarian oleh tim Basarnas dan Tim SAR antara lain:
1. Eros (80th) warga Desa Rambay
2. Ojang (53th) warga Desa Sirnasari
Hasil kaji cepat sementara, tercatat 172 Desa di 39 Kecamatan terdampak. BNPB menerima laporan,6.312 KK (kepala keluarga) atau sebanyak 10.160 warga terdampak dan sebanyak 939 KK atau 3.064 mengungsi.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Pemerintah Desa, Relawan dan semua unsur terkait terus melakukan pancarian warga yang hilang.
Sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M, pencarian warga yang hilang dilakukan hingga tiga hari ke depan walaupun ahli waris sudah mengikhlaskan.
“Dua warga yang masih dinyatakan hilang ini, akan kita cari sampai tiga hari kedepan, meskipun pihak keluarga sudah ikhlas, tetapi sebagai aparat masyarakat, kita akan tetap mencari sampai batas yang sudah ditentukan”. Tegas Suharyanto.
Operasi SAR Dipusatkan di Dua Titik
Operasi TIM SAR terbadi du dua titik di Sukabumi. Titik pertama berada di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.
Diterjunkan Tim SAR gabungan sebanyak 60 orang. Operasi pencarian korban hilang atas nama Eros (80th) terkendala hujan.
Titik kedua berada di Desa Sinarsari, Kecamatan Pabuaran. Di titik ini, Tim SAR gabungan sebanyak 56 orang.
Proses pencarian juga terkendala hujan turun. Korban atas nama Ojang (53th), sedang diupayakan dengan penerjunan anjing pelacak K9. Sampai saat berita ini dibuat, Tim-SAR gabungan masih terus berupaya untuk mencari korban hilang di dua titik tersebut.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.