SUARA CIREBON – Banjir rob ternyata tidak hanya menerjang Kecamatan Kandanghaur dan Cantigi, tetapi juga wilayah pesisir utara Kota Indramayu.
Pesisir Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, juga tak luput dari terjangan gelombang pasang pada Jumat pagi 13 Desember 2024.
Menurut Tasuka, warga Karangsong, banjir rob pertama datang pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebagian besar warga masih tertidur ketika air laut naik dan melimpas ke daratan melalui Kalisong di desa tersebut.
“Banjir rob datang lewat meluapnya Kalisong yang membawa gelombang pasang ke daratan,” tutur Tasuka.
Luapan gelombang pasang menerjang wilayah hilir Kalisong hingga merendam kiri kanan sungai, termasuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong.
Rumah-rumah warga, bangunan serta sejumlah rumah yang berada di dekat sungai terendam, termasuk lokasi wisata Karangsong yang berada di muara Kalisong.
Tinggi genangan mencapai sekitar 30 sentimeter. Menurut Tasuka yang rumahnya berada di pinggir Kalisong, baru pertama kali dan terbesar.
“Ini pertama kali, gelombang pasang sampai limpas ke wilayah pemukiman di kiri kanan Kalisong,” tutur Tasuka.
Seluruh peralatan nelayan di wilayah hilir Kalisong yang selama ini menjadi tempat menambatkan perahu, banyak yang ikut terendam.
Tasuka menuturkan, selama ini wilayahnya yang berada di pesisir pantai dan alur Kalisong memang selalu tidak luput dari gelombang pasang.
“Namun ini yang terbesar. Air bisa limpas dari Kalisong sejauh sekitar seratus meter dengan ketinggian mencapai 20 sampai 30 sentimeter,” tutur Tasuka.
Banjir rob pada Jumat pekan lalu menjadi pertanda bahwa terjadi perubahan dalam lingkungan hidup di wilayahnya yang mulai ikut terancam gelombang pasang.
“Ini pertanda. Pemerintah mesti mengantisipasi ini,” tuturnya.
Tasuka yang juga aktivis nelayan serta kegiatan literasi, mengaku khawatir. Bial tidak ada antisipasi, ke depan wilayah pesisir Karangsong akan diterjang banjir rob lebih besar lagi.
“Warga mulai khawatir. Kalau tidak ada antisipasi, sepuluh tahun ke depan bisa makin besar mengancam pemukiman warga,” tutur Tasuka.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.