SUARA CIREBON – Terjadi fenomena sosial dan politik baru di Indonesia menyusul rencana pemerintah memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 12 persen.
Di luar dugaan, rencana PPN 12 persen ternyata memantik Gen Z dan K Popers, para penggemar budaya Korea atau K Pop, untuk berunjuk rasa.
Ribuan dari K Popers turun ke jalan. Tak tanggung-tanggung, mereka mendatangi Istana Negara Jakarta dengan membawa berbagai jenis poster kreatif, intinya memprotes rencana pemerintah memberlakukan PPN 12 persen di tahun 2025.
K Popers yang sebagian besar adalag gen Z, mereka menolak kebijakan pemerintah. Bahkan mereka menyerukan untuk memboikot, tak hanya bayar PPN 12 persen, tapi juga menolak membayar pajak.
Rupanya, K Popers adalah salahsatu anggota masyarakat yang ikut terkena dampak kenaikan PPN 12 persen.
Mereka mengaku tersedak, sebab makanan dan minuman, serta berbagai barang keseharian yang menjadi kebutuhan para K Popers, akan seketika naik begitu pemerintah memberlakukan PPN 12 persen.
Seperti diketahui, K Popers atau Gen Z, mereka memiliki komoiditas unik terkait dengan kehidupan masa muda mereka, termasuk pengidolaannya terhadap bintang-bintang dari Korea.
Mereka menjadi konsumen sejumlah barang yang ternyata masuk objek PPN 12 persen. Termasuk juga gaya hidup mereka yang suka mengkonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman yang juga akan naik setelah PPN 12 persen diberlakukan.
Para penggemar boygroup dan girlgroup ini berkumpul di sekitar Kantor Menteri Sekertaris Negara. Mereka berkumpul, memprotes kenaikan PPN 12 persen.
Para K Popers juga membuat petisi penolakan kenaikan PPN 12 persen. Bahgkan di laman websitenya, change. org, sejak Kamis 19 Desember 2024 dipublis, sudah lebih dari 100 ribu yang menandatangani petisi.
Berbagai poster dibentangkan. Intinya menolak kenaikan PPN 12 persen. Lengkap dengan gaya-gaya kreatif mereka, K Popers berteriak lantang menentang kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, termasuk para Gen Z dan K Popers.
Saat aksi pada Kamis siang, meskipun hujan, mereka tidak surut. Bahkan ketika diarahkan ke Monas, para K Popers tetap berdiri kukuh di dekat Istana Negara.
Hal yang unik, para K Popers membawa berbagai poster bergambar idola mereka. Namun dengan berbagai tulisan yang memprotes kenaikan PPN 12 persen.
Ada pula poster bergambar Menteri Keuangan Sri Mulyani. Diantara poster unik yang mereka bawa, salah satu cukup menarik.
“Indonesia PPN tertinggi di Asean, tapi negera dengan upah terendah nomor 5 di dunia,” demikian tulisan poster menarik itu.
Seorang K Popers berasalan lain kenapa mereka menolak PPN 12 persen. Selain harga barang yang mereka konsumsi akan naik, juga menyangkut harga tiket konser yang bakal ikut naik.
Para K Popers mengaku khawatir, jika PPN 12 persen diberlakukan, maka mereka tidak bisa menonton band idolanya yang akan konser di Jakarta di tahun 2025.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.