SUARA CIREBON – Makanan khas Indramayu begitu dikenal dengan rasanya yang nikmat dan melegenda, Rumbah dan Pedesan Entog salah satunya.
Indramayu merupakan sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Barat, dikenal sebagai Kota Mangga.
Selain itu, Indramayu juga memiliki beragam makanan khas yang kaya cita rasa dan tradisi.
Dari hidangan laut hingga makanan berbasis hasil bumi lokal, makanan khas Indramayu mencerminkan keunikan budaya pesisirnya.
Berikut adalah beberapa makanan khas Indramayu, sejarahnya, cara pembuatannya, dan tempat terbaik untuk menikmatinya.
- Nasi Lengko
Sejarah:
Nasi lengko berasal dari tradisi masyarakat Indramayu yang mengutamakan makanan sehat dan sederhana. Hidangan ini mulai populer pada awal abad ke-20 sebagai makanan para petani yang mudah dibuat dengan bahan lokal.
Cara Pembuatan:
Bahan: Nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, tauge rebus, mentimun, daun kucai, sambal kacang, dan kecap manis.
Proses:
- Nasi putih disajikan di atas piring.
- Tambahkan potongan tempe, tahu goreng, tauge rebus, dan mentimun.
- Siram dengan sambal kacang yang dicampur kecap manis.
- Taburi daun kucai dan bawang goreng untuk menambah aroma.
Tempat Menikmati:
Warung nasi lengko di sekitar Pasar Indramayu atau alun-alun kota menjadi tempat favorit untuk menikmati hidangan ini.
- Pedesan Entog
Sejarah:
Pedesan entog adalah makanan khas Indramayu yang berasal dari tradisi memasak masyarakat pesisir. Hidangan ini sering disajikan dalam acara keluarga atau hajatan karena rasanya yang pedas menggugah selera.
Cara Pembuatan:
Bahan: Daging entog, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, serai, dan santan.
Proses:
- Daging entog direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis.
- Tumis bumbu halus (cabai, bawang, kunyit, jahe, lengkuas, dan serai) hingga harum.
- Masukkan daging entog, tambahkan santan, lalu masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap.
Tempat Menikmati:
Pedesan entog yang autentik dapat ditemukan di Rumah Makan Hj. Barokah di Jalan Raya Jatibarang.
- Rumbah
Sejarah:
Rumbah, yang mirip dengan lotek, adalah makanan khas Indramayu yang menggunakan bahan segar dari hasil bumi lokal. Hidangan ini menjadi makanan sehari-hari masyarakat sejak zaman kolonial Belanda.
Cara Pembuatan:
Bahan: Sayuran segar (kangkung, tauge, kacang panjang), lontong, kerupuk, sambal kacang, dan kecap manis.
Proses:
- Sayuran direbus hingga matang dan ditiriskan.
- Campurkan sayuran dengan sambal kacang yang telah diberi kecap manis.
- Sajikan dengan lontong dan kerupuk sebagai pelengkap.
Tempat Menikmati:
Rumbah khas Indramayu banyak dijual di warung makan di sepanjang Jalan Raya Karangampel.
- Bubur Gunting
Sejarah:
Bubur gunting adalah makanan tradisional khas Indramayu yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Nama “gunting” berasal dari cara penyajiannya, yaitu memotong adonan tepung dengan gunting sebelum direbus.
Cara Pembuatan:
Bahan: Tepung beras, tepung tapioka, gula merah, santan, dan daun pandan.
Proses:
- Campur tepung beras dan tepung tapioka dengan air, lalu bentuk adonan dan potong kecil-kecil menggunakan gunting.
- Rebus potongan adonan hingga matang.
- Tambahkan kuah santan dan gula merah yang telah dimasak dengan daun pandan.
Tempat Menikmati:
Bubur gunting banyak ditemukan di pasar tradisional seperti Pasar Sindang atau kios makanan di sekitar alun-alun Indramayu.
- Geblog
Sejarah:
Geblog adalah camilan tradisional yang menjadi simbol sederhana masyarakat Indramayu. Camilan berbahan dasar singkong ini sudah ada sejak zaman penjajahan sebagai makanan alternatif saat kekurangan beras.
Cara Pembuatan:
Bahan: Singkong, kelapa parut, dan gula merah.
Proses:
- Singkong diparut, lalu dicampur dengan kelapa parut.
- Adonan dibentuk bulat kecil, direbus, kemudian digulingkan di atas parutan kelapa yang telah dicampur gula merah cair.
Tempat Menikmati:
Geblog sering dijual di pasar tradisional atau di desa-desa sekitar Kecamatan Patrol.
- Tumis Genjer
Sejarah:
Tumis genjer adalah masakan khas Indramayu yang memanfaatkan tanaman genjer, yang tumbuh subur di area persawahan. Hidangan ini awalnya menjadi makanan kaum petani, namun kini menjadi salah satu menu favorit karena keunikannya.
Cara Pembuatan:
Bahan: Genjer, bawang merah, bawang putih, cabai, terasi, dan garam.
Proses:
- Genjer dicuci bersih dan direndam air panas sebentar untuk mengurangi teksturnya yang keras.
- Tumis bawang merah, bawang putih, cabai, dan terasi hingga harum.
- Masukkan genjer, tambahkan garam, dan masak hingga matang.
Tempat Menikmati:
Tumis genjer dapat dinikmati di warung makan tradisional di sekitar Desa Karanganyar, Indramayu.
Makanan khas Indramayu tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan sejarah dan mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir. Dengan cita rasa yang unik dan bahan-bahan lokal, kuliner Indramayu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.