SUARA CIREBON – Lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tercatat melakukan realisasi belanja anggaran paling rendah pada tahun 2024 kemarin.
Kelima SKPD yang menempati lima besar terbawah realisasi belanja anggaran adalah, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Sekretariat DPRD (Setwan).
Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon, Yuyun Wahyu Wardana, mengatakan, belum mengetahui penyebab rendahnya realisasi anggaran belanja kelima SKPD tersebut. Sebaliknya, pihaknya mengapresiasi sejumlah SKPD yang mampu memanfaatkan anggaran di tahun 2024 secara maksimal.
Berdasarkan catatan BKAD, lanjut Yuyun Wahyu, realisasi belanja terendah dengan persentase di angka 88,77 persen ditempati Dispora, kemudian Bapenda dengan 88,95 persen, Dinkes dengan realisasi 90,26 persen, DLH dengan realisasi belanja sebesar 91,08 persen dan Setwan dengan realisasi 92,15 persen.
Sementara realisasi belanja tertinggi SKPD diduduki Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dengan realisasi 99,50 persen, kemudian diikuti Inspektorat dengan realisasi belanja 98,66 persen.
Di urutan ketiga, realisasi belanja tertinggi ditempati oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dengan realisasi 98,28 persen, kemudian diikuti Dinas Perhubungan (Dishub) dengan realisasi belanja 98,05 persen.
Sedangkan SKPD dengan realisasi belanja kelima tertinggi adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) dengan realisasi belanja 97,97 persen.
“Disperdagin jadi tertinggi kelima realisasi,” ujar Yuyun Wahyu Wardana di ruang kerjanya, Kamis, 9 Januari 2025.
Sebelumnya, pada akhir Desember 2024 kemarin, BKAD mencatat realisasi belanja Disperdagin masih berada di angka 70,67 persen bersama dengan Dinkes yang saat itu masih di angka 78,78 persen.
Pihaknya mengapresiasi SKPD yang mampu memanfaatkan anggaran secara maksimal sesuai perencanaan.
“Ini menunjukkan adanya perencanaan yang baik dan eksekusi yang efisien di lapangan,” kata Yuyun.
Ia berharap, seluruh SKPD sebagai mitra kerja dapat mematangkan perencanaan untuk semua kegiatan yang akan berjalan. Dengan demikian, penyerapan APBD bisa berjalan lebih optimal.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.