SUARA CIREBON – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara Kembali erupsi pada Sabtu malam, 11 Januari 2025.
Erupsi kali ini lebih besar dari sebelumnya. Terlihat, memancarkan dentuman material vulkanik pada pukul 19.15 WIT.
Pada erupsi Sabtu malam ini, Gunung Ibu menyemburkan kolom abu setinggi sekitar 4.000 meter ke angit dari atas puncak.
Fenomena letusan teramati dari kejauhan. Menembus kegelapan langit malam dengan pijaran vulkanik yang berlangsung sekitar 3 menit 5 detik.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu mengarah atau condong ke wilayah barat.
Selain abu, material vulkanik teramati berupa lontaran lava pijar yang keluar sejauh 2 km dari pusat erupsi.
Hingga kini, otoritas kegunungapian atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status aktivitas vulkanik pada level III atau ‘siaga’. Status ini telah berlaku sejak 21 Juni 2024 lalu.
Dengan adanya status ini, PVMBG merekomendasikan tidak adanya aktivitas masyarakat, termasuk pendakian, di dalam radius 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan kawah, yaitu di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Erupsi besar pada Sabtu malam, merupakan rangkaian dari letusan sehari Sehari sebelumnya pada Jumat 10 Januari 2025.
Gunung api yang berada di Kecamatan Ibu ini mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu hingga 3.000 meter.
Sedangkan pada Sabtu, erupsi terjadi dua kali, yaitu pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT. Sebaran abu mengarah condong ke selatan dan Tenggara.
Menurut PVMBG, erupsi Gunung Ibu masih batas wajar. Mengingat aktivitas vulkanik Gunung Ibu pada level III atau ‘siaga’, dengan aktivitas fluktuatif dan kejadian erupsi mencapai 70 kali per hari.
Di samping itu, dengan melihat aktivitas yang berlangsung hingga kini, belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Ibu.
Mengantisipasi dampak akitivitas vulkanik, warga yang beraktivitas di luar rumah diimbau untuk menggunakan pelindung hidung dan mulut atau masker dan mata, dengan kacamata.
BNPB mengimbau pemerintah daerah selalu berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian untuk upaya mitigasi, pencegahan maupun kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi.
PVMBG mengharapkan semua pihak untuk menjaga kondusivitas dan tidak terpancing dengan informasi palsu atau hoaks.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.