SUARA CIREBON – Banjir bandang yang menerjang 15 desa di 6 kecamatan Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 17 Januari 2025 malam lalu, menyisakan sejumlah persoalan, salah satunya kerusakan property dan fasilitas lainnya.
Di Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, tiga rumah warga rusak berat bahkan nyaris ambruk akibat diterjang banjir bandang tersebut.
Kuwu Megu Gede, Iman Fitriyadi, menjelaskan, tiga rumah warganya mengalami kerusakan berat setelah diterjang banjir besar pada Jumat malam lalu.
“Pemilik rumah sempat mengungsi karena kondisi kerusakan rumah yang parah dan rawan ambruk,” kata Iman, Rabu, 22 Januari 2025.
Menurut Iman, dari tiga rumah tersebut, satu di antaranya mengalami kerusakan paling parah. Pasalnya, dinding yang ambruk akibat terjangan banjir menyebabkan dua ruangan rumah tersebut rusak parah.
Pemerintah Desa Megu Gede, lanjut Iman, berencana mengajukan bantuan kepada dinas terkait untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.
Saat ini, imbuh Iman, sejumlah warga Desa Megu Gede masih membutuhkan bantuan berupa makanan dan pakaian, terutama bagi korban yang terdampak dengan kategori parah.
“Kami tengah melakukan pendataan rumah yang rusak untuk diajukan melalui program bantuan,” ujarnya.
Dalam insiden banjir tersebut, menurut Iman, sedikitnya ada 200 rumah yang terdampak, termasuk rumah usaha milik warga yang mengalami kerugian hingga Rp300 juta.
“Pemerintah desa dan masyarakat berharap adanya bantuan dan respons cepat dari pemerintah untuk membantu para korban banjir,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Banjir bandang menerjang 15 desa di 6 kecamatan Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 17 Januari 2025 malam.
Air mulai masuk permukiman warga sekitar pukul 20.30 WIB, meski saat itu dalam kondisi sedang tidak turun hujan. Sedikitnya 2.430 warga di 15 desa tersebut, menjadi korban terdampak bencana banjir bandang.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.