SUARA CIREBON – Tim Pengabdian kepada Masyarakat UIN Siber Cirebon melakukan pendampingan digitalisasi desa di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.
Pendampingan ini bertujuan dalam upaya mendukung pengembangan potensi lokal.
Tim pendampingan terdiri dari Dosen Pariwisata Syariah UIN Siber Cirebon, Yati Haryati MSc serta Dosen Tadris IPS, Wisnu Hatami dengan didampingi mahasiswa Robin dan Ibnu.
Desa Slangit dikenal sebagai salah satu pusat seni budaya, terutama seni tari topeng khas Cirebon.
Sehingga, melalui pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.
Terkait hal ini, tim pengabdian melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk observasi susur desa, pemetaan potensi desa, serta workshop pendampingan digitalisasi media sosial.
Dalam workshop ini, tim menghadirkan pemateri M Fikriyananda MPar seorang ahli dalam pengembangan desa wisata di Majalengka.
Kegiatan ini dirancang untuk membekali masyarakat lokal dengan keterampilan dalam mendokumentasikan seni budaya, mengelola media sosial sebagai sarana promosi desa wisata, serta menerapkan strategi pemasaran berbasis digital.
Upaya ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-8 dan 17 yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, dan kemitraan.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Yati Haryati MSc mengungkapkan, potensi seni dan budaya Desa Slangit sangat besar, namun masih diperlukan penguatan dalam aspek digitalisasi.
“Kegiatan ini merupakan hasil observasi kami di Desa Slangit. Kami melihat bahwa digitalisasi sangat penting agar seni dan budaya lokal dapat menjangkau lebih banyak masyarakat serta menarik lebih banyak wisatawan,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti berbagai kalangan, termasuk perangkat desa, pelaku seni, dan karang taruna. Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif mereka selama pelatihan berlangsung.
H Dodi, salah satu aparat Desa Slangit, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
“Kami kini lebih memahami pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempromosikan budaya desa. Ini akan sangat membantu dalam mengembangkan Desa Slangit sebagai destinasi wisata budaya,” katanya.
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Slangit semakin dikenal luas sebagai pusat seni budaya khas Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.