SUARA CIREBON – Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kabupaten Cirebon yang juga anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setyawan, dinilai layak menjadi ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon periode 2025-2030.
Aan dinilai sebagai kader senior di partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Hal itu mengingat, Aan merupakan anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi PDIP paling lama, yang masih menjabat hingga saat ini.
Menanggapi desakan arus bawah tersebut, Aan menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan kader PDIP di Kabupaten Cirebon. Dirinya berharap ke depan yang benar-benar muncul kepermukaan adalah kader-kader yang sudah mendapatkan dukungan dari partai.
“Untuk bursa KSB (ketua-sekretaris-bendahara) yang sudah dimunculkan di beberapa media, agar bisa diusung dalam Konfercab, saya sangat berterima kasih. Baik dari PAC, ranting, senior maupun sesepuh partai,” ujar Aan kepada awak media, Kamis, 30 Janauri 2025.
Adanya suara dari arus bawah tersebut, lanjut Aan, harus diperhatikan oleh pengurus di atas, yakni DPD maupun DPP PDI Perjuangan.
Menurut Aan, pada saatnya nanti, PAC akan melakukan rapat untuk membahas terkait usulan nama-nama yang dikehendaki memimpin DPC, DPD maupun DPP.
“Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yang pertama, sesuaikan dengan mekanisme partai. Siapa pun orangnya harus mendapatkan dukungan dari bawah, jangan sampai dukungannya si A, tetapi yang muncul si B,” katanya.
Meski Aan mengaku, pada akhirnya nanti keputusan diserahkan ke DPP. Karena, menurut dia, usulan pengurus partai nanti, berdasarkan usulan dari bawah.
“Agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau saya secara pribadi, mempersilakan. Kalau benar saya masih dipercaya, syukur alhamdulillah,” katanya.
Aan menegaskan, prinsipnya siapapun nanti yang didaulat menjadi pimpinan, yang terpenting bisa mengelola partai, menjaga muruah dan idiologi partai.
“Menerapkan idiologi partai di wilayahnya. Kalau DPC ya harus membina idiologi partai ke masyarakat. Kemudian, mengerti dan memahami manajemen organisasi, jangan sampai sebaliknya. Karena tantangan pimpinan ke depan, cukup berat,” jelasnya.
Aan mengatakan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pileg dan Pilkada, harus bisa minimalnya mempertahankan.
Sebagai informasi, Konfercab PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, wacananya bakal digelar pada Februari ini. Hanya saja, terkait waktu pelaksanaannya belum bisa dipastikan.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon lima periode itu menjelaskan, terkait usulan nama, biasanya dimunculkan dari bawah. PAC mengusulkan maksimal tiga nama untuk DPC. Kemudian, dua nama untuk DPD dan satu nama untuk DPP.
“Prosesnya Konfercab dulu. Dua sehari setelah itu, Konferda. Digelar secara serentak se-Indonesia. Memang, ada pengecualian, yakni untuk daerah tertentu yang ada konflik. Kemudian secara geografisnya tidak terjangkau. Seperti misalnya di Papua sehingga tidak memungkinkan untuk digelar serentak,” tambahnya.
Setelah itu, baru dlaksanakan Kongres untuk memilih ketua dan pengurus DPP. Hanya saja, untuk waktunya kapan, menurut Aan, belum ditentukan. Namun isunya, Kongres PDI Perjuangan bakal digelar April mendatang.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.