SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon telah melakukan penanganan sejumlah infrastruktur yang rusak akibat musibah banjir yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Selain perbaikan infrastruktur yang rusak, Pemkab Cirebon bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung juga bakal melakukan normalisasi sungai di wilayah timur hingga wilayah barat Kabupaten Cirebon.
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengatakan, sejumlah infrastruktur yang telah ditangani di antaranya adalah Jembatan Sumber. Jembatan yang berada di atas Sungai Cipager itu telah ditangani oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Selain Jembatan Sumber, lanjut Pj Bupati, perbaikan dilakukan pada jalan di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura yang ambles atau terputus, pada Kamis, 23 Januari 2025 malam lalu, akibat banjir. Jalan yang menghubungkan Buntet Pesantren ke Sidamulya itu, kini sudah bisa dilalui kendaraan seperti semula.
“Jalan putus di Sidamulya, jalan dari Buntet Pesantren menuju Sidamulya itu juga sudah kita selesaikan. Sehingga sekarang sudah bisa dilalui. Untuk yang di Panembahan juga sudah kami komunikasikan dengan SDA Provinsi, insyaallah akan dilakukan penanganan bendung yang terkena imbas itu,” ujar Wahyu Mijaya, Kamis, 30 Januari 2025.
Begitupun dengan sejumlah jembatan yang rusak akibat banjir, termasuk jembatan yang rusak pagar pengamannya di wilayah Plered, juga sudah diperbaiki. Sementara untuk penanganan lanjutan berupa normalisasi sungai di wilayah barat hingga timur, akan dilakukan bersama dengan pihak BBWS.
Ia mengatakan, Pemkab Cirebon dan BBWS mempunyai beberapa program penanganan lanjutan yang akan dilakukan bersama-sama. Di wilayah timur, seperti di wilayah Waled, normalisasi Sungai Cisanggarung akan dilanjutkan hingga ke bagian hilir.
Begitu juga dengan sungai yang ada di wilayah Ambulu dan Pengarengan, normalisasi sungai juga akan dilakukan, namun dengan cara bergantian. Hal itu lantaran jumlah excavator ampibi yang dimiliki hanya ada satu unit.
“Kami memiliki satu (excavator, red) ampibi yang saat sedang digunakan untuk normalisasi di Ambulu. Setelah selesai di Ambulu, akan kita alihkan di Pengarengan. Kemudian untuk di Pangenan dekat sekolah, insyaallah kita buatkan tanggul,” paparnya.
Kemudian untuk wilayah tengah seperti di Kedawung, Tengahtani dan sekitarnya, Pemkab Cirebon bersama BBWS sudah menyepakati normalisasi beberapa sungai dan perbaikan infrastruktur di wilayah tersebut.
Sedangkan untuk wilayah barat, yakni Gegesik dan sekitarnya, normalisasi akan dimulai dari hilir. Hal itu dilakukan mengingat irigasi yang kerap menyebabkan banjir merupakan saluran pembuang.
“Jadi sekarang (mulai, red) bergerak, ada dua alat berat di sana, dari hilir menuju hulu. Mudah-mudahan sebelum Idulfitri bisa selesai. Dengan upaya-upaya yang kita lakukan ini diharapkan bisa mengurangi banjir di Kabupaten Cirebon. Kalaupun masih ada (banjir, red) mudah-mudahan tidak terlalu signifikan,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.