SUARA CIREBON – Intensitas hujan dari sedang hingga deras diprediksi akan terjadi sepanjang pekan ini. Kondisi cuaca tersebut akan disertai angin kencang akibat terjadinya transisi hujan yang sporadis.
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda, mengatakan, fenomena hujan yang terjadi ketika menjelang dan pasca-Imlek seperti sekarang ini, sudah biasa terjadi.
Sesuai prediksi dari BMKG, dalam sepekan ini hujan akan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi atau deras.
“Sebenarnya hujan yang turun ini masih tidak merata dalam satu waktu. Misalkan di Sumber hujan tapi di daerah lain belum hujan, jadi masih sporadis,” ujar Juwanda, Senin, 3 Februari 2025.
Menurut Juwanda, hujan yang terjadi pada pekan ini diprediksi akan disertai angin kencang. Hal itu terjadi akibat tabrakan suhu yang masih panas di wilayah yang belum turun hujan dengan suhu lebih dingin di wilayah yang sudah turun hujan di masa transisi.
Dari fenomena tersebut, kemudian terbentuk angin dengan kecepatan tinggi atau angin kencang. Namun, imbuh Juwanda, fenomena itu tidak sampai menyebabkan terjadinya angin puting beliung, karena perputaran angin masih datar.
Juwanda menyebut, kondisi tersebut biasanya akan membahayakan kondisi bangunan yang sudah rapuh dan pohon-pohon tinggi yang sudah tua.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi dengan menebang atau memangkas pohon yang sudah terlalu tinggi. Penebangan pohon yang dekat dengan permukiman diharapkan dapat meminimalisasi dampak kerusakan, jika terjadi bencana akibat angin kencang.
Data BPBD Kabupaten Cirebon menyebut, hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu, 2 Februari 2025 telah menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi dan satu rumah warga di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok mengalami kerusakan.
Di Desa Kalideres, pohon dengan diameter 170 centimeter dan panjang 35 meter yang tumbang di area TPU desa setempat, menimpa rumah warga yang dihuni tiga jiwa. Juwanda menyampaikan, penyebab tumbangnya pohon tersebut akibat angin kencang dan usia pohon yang sudah tua.
Sedangkan di Desa Kasugengan Kidul, hujan disertai angin kencang juga telah menyebabkan rumah warga desa setempat yang dihuni 7 jiwa mengalami kerusakan.
“Rusak ringan pada bagian atap, kamar, dapur dan kamar mandi,” paparnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.