SUARA CIREBON – Memasuki masa transisi kepemimpinan di Kabupaten Cirebon, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, merilis sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan selama 9 bulan kepemimpinannya.
Berbagai program dan kegiatan yang dilakukan selama dirinya menjadi Pj Bupati, telah dibahas dalam rapat pimpinan (Rapim) dengan para kepala perangkat daerah.
Menurut Wahyu, dari berbagai hal yang sudah dilakukan, ada beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti oleh Bupati Cirebon terpilih.
“Salah satu materi rapim adalah bagaimana transisi akan dilakukan, termasuk memori jabatan, apa yang sudah dilakukan dan apa yang sebaiknya harus ditindaklanjuti oleh bupati terpilih,” kata Wahyu Mijaya, Kamis, 6 Februari 2025.
Menurut Wahyu, berbagai penanganan yang sudah dilakukan seperti penanganan banjir, sampah dan lainnya, menjadi bagian memori jabatan yang disampaikan dirinya, sehingga menjadi sebuah keberlanjutan.
“Jadi, tidak hanya selama ini yang kita lakukan, tapi juga terus bisa dilakukan,” kata Wahyu.
Dari berbagai yang sudah dilakukan tersebut, dirinya melakukan inventarisasi seperti dalam penanganan dampak bencana banjir dan permasalahan lainnya, termasuk menginventarisasi penanganan rutilahu dengan menggandeng Baznas untuk rutilahu yang belum tertangani.
Untuk TPT (tebing penahan tanah) Sungai Cipager yang tergerus longsor akibat banjir, lanjut Wahyu, proses perbaikan sudah masuk dalam anggaran perubahan.
“Artinya, dari yang terdampak itu juga kita bicarakan di dalam rapim untuk diselesaikan,” tegasnya.
Selain itu, rapim juga membahas solusi penanganan Bendung Canggong Panembahan secara keseluruhan yang sudah dikomunikasikan dengan SDA Provinsi Jawa Barat. Kemudian, dibahas pula titik banjir di Ambulu yang saat ini masih berlangsung proses normalisasinya dan akan berlanjut ke titik di Pangenan.
Begitu juga dengan sejumlah titik banjir di wilayah tengah dan barat, penyelesaian penanganannya masih terus dipantau agar dapat mengurangi dampak yang timbul.
“Artinya kita terus mencoba menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan. Tidak semua penanganan bisa cepat, pasti butuh proses yang terus berkelanjutan. Inilah yang kita titipkan supaya proses yang dilakukan saat ini bisa dilanjutkan,” terangnya.
Ia mencontohkan kegiatan lainnya yang harus dilanjutkan oleh bupati terpilih, adalah Bendung Ambit. Dimana, sudah ada perencanaan untuk normalisasi bendung tersebut. Kemudian di Waledasem, pihaknya juga sudah merencanakan pembuatan embung yang menunggu tindaklanjut dari bupati terpilih.
“Berapa poin memang harus sama-sama dilakukan, terkait misalnya mengurangi sedimentasi, sampah dan air. Terkait mengurangi air, kami sudah sampaikan beberapa hal terkait bendung pengendali banjir yang dibangun di Kuningan,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.