SUARA CIREBON – Antisipasi gelombang pasang saat fase bulan purnama (perigee) pada Rabu, 12 Februari 2025, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Kepolisian Resor (Polres) Indramayu meningkatkan patroli di sepanjang pesisir pantai.
Polairud juga meminta para nelayan, terutama yang berperahu tradisional atau perahu kecil jenis sope, untuk sementara tidak melaut.
“Kalaupun melaut, tetap di perairan pantai, jangan melebihi 2 mil laut,” tutur Kepala Satpolairud AKP Asep Suryana, Rabu 12 Februari 2025.
Polairud bekerja sama dengan instansi terkait untuk memantau dan mengantisipasi prediksi gelombang pasang yang terjadi pada Rabu hari ini (kemarin:red) akibat memasuki fase bulan purnama.
Berdasar prediksi dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi gelombang pasang terjadi mulai Rabu sore sampai Kamis dini hari 13 Februari 2025.
Gelombang pasang, selain akan memicu ketinggian gelombang di tengah perairan, dampak lainnya bisa menimbulkan banjir rob.
Lokasi di tengah perairan yang rawan berupa gelombang dengan ketinggian bisa mencapai 3 meter lebih ini di wilayah setelah 3 mil laut dari garis pantai atau pesisir.
Gelombang pasang juga berpotensi menimbulkan banjir rob di wilayah pesisir akibat naiknya permukaan air laut oleh pengaruh graviutasi (daya tarik) bulan purnama.
“Kami telah menerima laporan prediksi soal dampak gelombang pasang akibat bulan purnama,” tutur Asep.
Kepala Pelaksana Badan Pennggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, Sutrisno mengakutelah mengantisipasi kemungkinan banjir rob di wilayah pesisir.
Sejumlah tempat dalam pengawasan dengan menempatkan petugas selama fase bulan purnama berlangsung seperti di Desa Eretan Kulon, Eretan Wetan hingga Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur.
“Kita tempatkan petugas untuk pemantauan kemungkinan ancaman banjir rob akibat gelombang pasang selama fase bulan purnama,” tuturnya.
Sutrisno mengaku berysukur, sepanjang Selasa hingga Rabu, di Indramayu cuaca terang dan tidak turun hujan.
“Syukurnya cuaca relatif cerah. Tidak ada hujan. Ini meringankan pemantauan kami di lokasi rawan banjir rob,” tuturnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.