SUARA CIREBON – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari menjadi momentum bagi insan pers untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan kualitas jurnalistik. Hari sakral para penyaji informasi ini dirayakan dengan beragam cara di masing-masing daerah di Indonesia.
Di Cirebon, HPN dimeriahkan dengan pembagian tali asih untuk wartawan purna dan senior, penghargaan tokoh, saresehan dan refleksi bertema Peran Pers dalam Mengawal Ketahanan Pangan Daerah, di auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ), Jumat, 14 Februari 2025 .
Acara tersebut digagas Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Cirebon, yang digawangi para pemimpin redaksi media arus utama di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Kegiatan ini bekerja sama dengan UGJ Cirebon dan Pemerintah Kota Cirebon.
Kegiatan HPN itu dihadiri Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, Anggota DPRD Kota Cirebon, Umar S Klau, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Hj Elmi Masruroh, perwakilan OJK, Kodim 0614, beberapa rektor dan tamu undangan lainnya.
Dari pihak UGJ, acara dihadiri langsung Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Prof Dr H Mukarto Siswoyo MSi, Rektor UGJ, Prof Dr H Achmad Faqih SP MM beserta unsur pimpinan di lingkungan UGJ.
Pada kesempatan itu, Forum Pemred Cirebon memberikan penghargaan kepada empat tokoh, yakni Pj Walikota Cirebon, Dr H Agus Mulyadi MSi sebagai Tokoh ASN Peduli Keilmuan, Ketua YPSGJ Prof Dr H Mukarto MSi sebagai Tokoh Pendidikan Peduli Pers. Selanjutnya, Rektor UGJ Cirebon Prof Dr H Achmad Faqih SP MM sebagai Tokoh Kampus Sadar Media, dan Dosen Universitas Pertahanan (Unhan), Dr Ir Rudiyanto sebagai Tokoh Inspiratif Generasi Muda.
Bukan hanya itu, Forum Pemred juga memberikan tali asih kepada para wartawan yang purna dan senior yang telah berjuang mengawal peran pers di Cirebon.
Ketua Forum Pemimpin Redaksi Cirebon, Taufik Hidayat mengatakan, refleksi HPN tahun ini mengangkat isu-isu aktual. Salah satunya ketahanan pangan yang menjadi hajat hidup orang banyak. Menurut Taufik, selain menjadi penyangga demokrasi, pers di Cirebon juga ingin berkontribusi dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan.
“Isu pangan dianggap penting untuk mendukung pembangunan daerah,” ujar Taufik dalam sambutannya.
Sementara itu, Rektor UGJ, Prof Dr H Achmad Faqih SP MM mengatakan, keberadaan dan fungsi pers di Cirebon dirasakan manfaatnya bagi UGJ. Selama ini, pers dipandang sebagai pengawal regulasi yang berpihak pada kepentingan umum.
“Netralitas insan pers ini sangat diperlukan dan sikap keberpihakan pada kebenaran perlu dijunjung tinggi, karena roh inti dari pers adalah memperjuangan kebeneran,” kata Faqih.
Menurut Faqih, salah satu bentuk nyata kontribusi pers dalam mewujudkan ketahanan pangan ialah dengan mengkritisi kebijakan pemerintah yang kontra produktif dengan tujuan ketahanan pangan, seperti mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan. Terlebih luas lahan pertanian di Kota Cirebon hanya tersisa 93 hektare.
“Harapan kami, luas lahan yang tersedia ini dipertahankan sehingga cadangan pangan lokal berbasis padi tetap dimiliki,” tandasnya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan tokoh, penyerahan tali asih dan pemotongan tumpeng serta sarasehan dan refleksi Hari Pers Nasional yang disajikan Pj Walikota Cirebon, Dr H Agus Mulyadi, Ketua Yayasan PSGJ, Prof Dr H Mukarto Siswoyo MSi dan Dosen Universitas Pertahanan (Unhan), Dr Rudiyanto MBA.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.