SUARA CIREBON – Hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir di wilayah Desa Lebakmekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) di saluran irigasi di Blok Ciklontong desa setempat mengalami longsor, Senin, 24 Februari 2025.
Hal tersebut mengakibatkan dua rumah warga Blok Ciklontong nyaris ambruk, akibat tergerusnya TPT yang tepat berada di depan rumah warga tersebut.
Salah seorang warga terdampak Carya (63) menerangkan awal mula rumah yang ditempatinya nyaris ambruk, menurutnya saat itu hujan lebat tiba – tiba dirinya dikagetkan teriakan dari adiknya yang kebetulan tinggal berdekatan dengan dirinya tinggal.
“Saya kaget dan benar saja saat saya keluar rumah tanah bergerak, karena takut akhirnya saya dan keluarga menyelamatkan diri ke ruangan yang aman,” katanya.
Carya menyebut, untuk mencegah dampak longsoran semakin meluas warga pun melakukan tindakan darurat.
“Ya kalau tidak dilakukan tindakan darurat, dikhawatirkan saat hujan deras terjadi lagi rumah saya sepertinya benar – benar ambruk,” ucapnya.
Carya yang kesehariannya sebagai pedagang garam pun berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumahnya yang ditinggalinya bersama istri dan dua anaknya tersebut.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah yang kami tempati ini, gimana mau untuk perbaiki rumah untuk kebutuhan sehari-hari aja susah,” terangnya.
Sementara Kuwu Lebakmekar, Mahmud, dirinya membenarkan terjadinya longsor TPT di Blok Ciklontong yang berdampak kepada dua rumah warganya.
Usai mendapatkan laporan pada Senin, 24 Februari 2025 pagi, dirinya langsung turun ke lokasi bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat.
“Kalau panjang TPT yang mengalami longsor sepanjang 13 meter dengan ketinggian sekitar 2.5 meter,” jelasnya.
Akibatnya, lanjutnya, rumah Carya mengalami retak – retak di bagian tembok dan tanah di bawah bangunan pun tergerus, sehingga ini akan berdampak merobohkan rumah yang ditempatinya.
“Kami langsung turun ke lokasi longsoran, memang benar rumah Bapak Carya nyaris ambruk kalau tidak dilakukan tindakan darurat,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal – hal yang akan berdampak luas kepada rumah warga di sekitarnya. Pemdes melakukan tindakan antisipasi dengan mengirimkan bantuan material untuk melakukan perbaikan TPT yang mengalami longsor tersebut.
Namun demikian, dirinya berharap adanya bantuan dari pemerintah kabupaten khususnya untuk perbaikan rumah warga yang terdampak.
“Kami akan berkordinasi dengan pihak – pihak terkait agar rumah warga mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah,” harapnya.
Mahmud pun mengimbau kepada masyarakat Desa Gemulunglebak terlebih disaat cuaca ekstrem seperti sekarang ini agar lebih waspada.
“Jadi tetap waspada dan berhati-hati, karena bencana ini bisa datang kapan saja. Sebaiknya bilamana ada curah hujan yang lebat disertai angin kencang untuk bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.