SUARA CIREBON – Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman (Jigus) mengaku langsung turun tangan setelah mendapatkan informasi banjir di beberapa titik wilayah di Kabupaten Cirebon, Senin, 24 Februari 2025 malam.
“Tadi malam saya meninjau langsung ke lapangan, ada tiga titik terdampak di Kabupaten Cirebon. Banjirnya belum terlalu mengkhawatirkan, tetapi tetap saja masyarakat merasakan dampaknya,” ujar Agus saat ditemui awak media, Selasa, 25 Februari 2025.
Agus mengaku akan berkoordinasi dengan Bupati Cirebon, H Imron, untuk membahas langkah-langkah strategis penanganan banjir secara lebih terstruktur. Namun, ia menyebut koordinasi tersebut baru bisa dilakukan setelah Bupati Cirebon kembali dari agenda retret di Magelang.
“Setelah Pak Bupati menyelesaikan agenda rertet, saya berencana mengumpulkan dinas terkait guna menyusun strategi penanggulangan banjir, termasuk pemetaan wilayah rawan banjir. Penanganan banjir ini bagian dari visi-misi kami,” tegas Jigus –sapaan akrab Agus Kurniawan Budiman.
Jigus mengaku sudah mulai merancang beberapa langkah untuk menangani persoalan banjir. Selain normalisasi sungai, upaya lain yang akan dilakukan dengan melakukan gerakan pembuatan biopori dan pembuatan sumur resapan.
“Tidak semua persoalan harus diselesaikan dengan melakukan normalisasi sungai. Gerakan untuk membuat biopori dan sumur resapan bisa jadi salah satu alternatif yang bisa kita lakukan,” katanya.
Kendati demikian, Jigus menekankan pentingnya untuk melakukan normalisasi sungai. Oleh karenanya, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan dilakukan.
Sebab, beberapa sungai yang melintasi Kabupaten Cirebon berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.
“Kami akan bekerja sama dengan BBWS dan provinsi untuk memastikan normalisasi sungai berjalan optimal. Pemetaan daerah rawan banjir juga akan menjadi prioritas agar ke depan penanganannya bisa lebih fokus,” katanya.
Ia berharap dengan langkah-langkah tersebut, banjir di Kabupaten Cirebon dapat diminimalkan.
“Harapannya tidak ada lagi banjir. Kalau pun masih terjadi, minimal dampaknya bisa dikurangi,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.