SUARA CIREBON – Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Cirebon menggelar Pembukaan Program Mahasantri Mukim Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025, Kamis, 27 Februari 2025.
Sebanyak 612 mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Cirebon yang baru bergabung dalam program ini hadir dalam acara pembukaan ini.
Program Mahasantri Mukim Gelombang II ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan keislaman yang terintegrasi dengan perkembangan teknologi serta penguasaan bahasa asing, khususnya Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Siber Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg menegaskan peran penting Ma’had Al-Jami’ah dalam mentransformasikan ilmu keislaman di tengah pesatnya kemajuan teknologi.
“Kemajuan teknologi harus kita manfaatkan, namun perlu disaring dengan nilai-nilai luhur agama dan tradisi yang telah diwariskan oleh ulama-ulama besar kita, seperti Sunan Gunung Jati dan Syekh Nurjati,” ujar Prof Aan.
Sementara, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof Dr Phil Sahiron MA yang turut hadir dalam pembukaan tersebut menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bagi mahasantri.
“Penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dan Bahasa Arab sebagai bahasa utama dalam memahami sumber-sumber keislaman, baik yang klasik maupun modern, memiliki peran strategis dalam pengembangan akademik, profesional, dan spiritual mahasantri. Kedua bahasa ini membuka jendela ilmu pengetahuan global serta memperkuat identitas keislaman,” katanya.
Program Takhosus Bahasa yang ada di Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Cirebon menjadi salah satu program unggulan yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan.
Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan para mahasantri menghadapi tantangan global sekaligus tetap menjaga nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan utama mereka.***