SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon kembali menggelar gerakan pangan murah (GPM) untuk masyarakat. Kali ini GPM digelar di halaman UMKM BUMDes Berkah Maju Bersama, Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani, Selasa, 18 Maret 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, mengatakan, GPM bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok penting (bapokting) yang ada di masyarakat. Upaya stabilisasi harga tersebut, dilakukan mengingat saat bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri ini semua bapokting mengalami kenaikan.
“Tidak ada rumusnya di pasar lokal atau nasional, saat bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri (harga, red) turun, pasti seluruhnya naik. Jadi dengan adanya GPM ini semoga bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang murah,” kata Hilmy Rivai.
Menurut Hilmy, GPM juga merupakan satu cara untuk mengendalikan inflasi meskipun di Kabupaten Cirebon, angka inflasi cukup rendah dibandingkan dengan daerah lain.
“Namun, inflasi tetap harus dikendalikan, salah satunya dengan GPM,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah bapokting di GPM yang digelar untuk kedua kalinya ini dijual dengan harga di bawah pasar. Jika harga bawang merah di pasar dijual dengan harga Rp46.000 per kilogram, di GPM dijual dengan harga lebih murah, yakni Rp30.000.
“Jadi selisihnya sangat banyak, dan untuk harga beras selisihnya Rp1.200 per kilogram. Jadi untuk ibu-ibu ini sangat membantunya,” paparnya.
Sementara untuk minyak goreng, pihaknya memastikan harga jualnya di GPM sesuai ketentuan dari pemerintah. Hal itu, lantaran pengawasan terhadap minyak goreng ini dilakukan sangat ketat.
Hilmy juga mengaku melihat langsung minyak goreng jenis MinyaKita di salah satu tenan, takaran dan harganya sesuai dengan HET yang tertera, yakni Rp15.700 per liter.
“Jadi masyarakat jangan khawatir untuk membelinya di GPM ini,” tegasnya.
Sementara terkait stok beras menjelang hari raya Idulfitri ini, Hilmy memastikan stoknya aman bahkan sampai akhir tahun 2025 ini.
“Laporan dari DKPP terkait beras, jangankan sampai Lebaran, sampai akhir tahun ini juga beras aman. Tapi kalau untuk bahan pokok lainnya fluktuatif karena tergantung panen,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang memanfaatkan belanja di GPM, Indriani (40), mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM yang digelar oleh Pemkab Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) bersama BUMDes ini.
Menurutnya, semua bapokting di GPM ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau.
“Harga di GPM ini sangat murah jika dibandingkan dengan di pasar. Ini sangat membantu, apalagi menjelang Hari Raya Idulfitri,” singkatnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.