SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bakal mendirikan pos kesehatan untuk melayani pemudik pada arus balik dan mudik Lebaran 2025.
Rencananya, layanan kesehatan gratis bagi para pemudik di pos kesehatan tersebut akan dimulai dari tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah, mengatakan, pihaknya bakal menyiapkan sebanyak 20 pos kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan bagi pemudik dalam arus mudik dan balik Lebaran 2025 ini.
Ia menyampaikan, puluhan pos kesehatan itu bakal disebar di tempat-tempat strategis baik di jalur Pantura, tol maupun jalur alternatif dan jalur wisata. Di jalur tol, pos kesehatan Dinkes bakal ditempatkan di GT Palimanan, di rest area KM 207 A, 208 B, 228 A, dan rest area 229 B serta di pintu tol keluar Kanci dan pintu tol Ciperna.
Menurut Neneng, waktu pelaksanaan pelayanan pos kesehatan di Kabupaten Cirebon akan dimulai dari tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025. Hal itu sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI serta mengikuti arahan dari kepolisian RI.
“Kita sudah menyiapkan seluruhnya itu 20 pos kesehatan, di antaranya GT Palimanan, kemudian rest area KM 207 A, KM 208 B, KM 228 A, KM 229 B dan pintu tol keluar Kanci, pintu tol Ciperna,” kata Neneng, Kamis, 20 Maret 2025.
Selain di jalur tol, sebanyak 13 pos kesehatan Dinkes juga bakal didirikan di jalur Pantura mulai dari Desa Bunder Kecamatan Susukan, Jungjang Arjawinangun, Palimanan, Ramayana, Kedawung termasuk di Celancang, Mundu, Gebang, hingga Losari.
“Sedangkan untuk jalur selatan di daerah Ciperna dan Beber,” ujar Neneng Hasanah.
Sementara di jalur alternatif, pos kesehatan Dinkes bakal dirikan di wilayah Dukupuntang, perempatan Talun, Sindanglaut dan Ciledug. Di jalur wisata, pos kesehatan bakal dirikan di Plangon dan mulai beroperasi H+1 lebaran.
Dari 20 pos kesehatan yang didirikan, Dinkes Kabupaten Cirebon menyiagakan 3.000 tenaga kesehatan yang meliputi 188 dokter, 928 perawat, 736 bidan, serta 1.211 tenaga lainnya.
“Mereka bekerja bergantian, dibagi tiga sif yaitu pagi, siang dan malam. Obat-obatan, peralatan, dan ambulans juga sudah kita siapkan. Ini benar-benar kita prioritaskan,” terangnya.
Ia menjelaskan, ribuan tenaga kesehatan itu dari 60 puskesmas yang ikut dalam pelaksanaan Ops Ketupat Lodaya tahun ini. Selain 60 puskesmas, 13 rumah sakit, 85 klinik pratama, dan 25 klinik utama yang ada di Kabupaten Cirebon juga ikut terlibat dalam pelayanan arus mudik dan balik lebaran ini.
Tak lupa Neneng memberikan tips mudik dari sisi kesehatan. Menurut Neneng, langkah tepat yang dilakukan sebelum mudik ialah dengan mempersiapkan kondisi fisik dengan istirahat yang cukup, kemudian sahur atau makan secukupnya ditambah konsumsi vitamin untuk untuk kebugaran.
“Kemudian pada saat perjalanan, jangan memaksakan diri, ketika sudah lelah, saran saya setiap 4 jam sekali istirahat, terakhir jaga emosi,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.