SUARA CIREBON – Seorang tukang tambal ban di Jalan Raya Pantura Desa Kalipasung, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Rosidin (55), ditemukan tak bernyawa dalam kondisi bersimbah darah.
Korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan martil oleh anak kandungnya sendiri, Tarno (29), Jumat, 21 Maret 2025 siang.
Tindak pembunuhan itu dipicu pelaku yang terpengaruh minuman keras. Pelaku sempat pura-pura tidak mengetahui peritiwa kematian sang ayah.
Ia mencoba mengelabui kasus pembunuhan ini. Setelah membunuh ayahnya, pelaku kemudian membakar kios tambal ban tersebut.
Melihat ada api, warga segera mendatangi bengkel tambal ban tersebut. Namun warga yang datang ke lokasi terkejut, saat menemukan Rosidin sudah tewas dengan kondisi bersimbah darah di dalam bengkelnya.
Warga curiga segera mengamankan Tarno yang menggeletak pura-pura pingsan. Warga juga langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Petugas dari Polsek Gebang dan Satreskrim Polresta Cirebon segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Pelaku, Tarno, dibawa ke Mapolsek Gebang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, jenazah Rosidin telah dibawa ke kamar mayat RSD Gunung Jati untuk proses autopsi.
Kapolsek Gebang Polresta Cirebon, AKP Wawan Hermawan menjelaskan, insiden ini bermula dari cekcok antara korban dan anaknya.
Setelah peristiwa dugaan pembunuhan, pelaku diduga mencoba merekayasa kejadian dengan membakar lokasi.
“Setelah korban dibunuh, diduga pelaku membuat rekayasa kebakaran di lokasi kejadian setelah Salat Jumat. Namun, api belum sempat membesar dan keburu diketahui warga setempat,” ujar Wawan.
Usai percobaan membakar bengkel gagal, pelaku lalu berpura-pura pingsan di lokasi. Pihak kepolisian yang datang segera mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolsek Gebang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku langsung kami amankan di lokasi kejadian, pelakunya diamankan di Polsek Gebang. Untuk korban sudah dibawa ke kamar mayat RSD Gunung Jati,” katanya.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian tersebut. Petugas telah mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
“Kami masih mendalami kasus ini untuk mengetahui latar belakang kejadian serta motif pelaku,” ujar Wawan.
Terpisah, Sekretaris Desa Panggangsari, Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, Kholil memaparkan, korban dan pelaku merupakan warganya yang membuka usaha tambal ban di Desa Kaliapsung Kecamatan Gebang.
“Korban Sodikin, dikenal dengan panggilan Rosidin dan anaknya M. Rendi Setiano dipanggil Tarno. Pelaku diduga sering mengkonsumsi obat-obatan dan pil, sehingga perilaku kejiwaannya seakan tidak normal atau mengalami gangguan kejiwaan,” paparnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.