SUARA CIREBON – Diduga lantaran tak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya, seorang lansia yang tinggal sebatang kara di Desa Cangkuang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Wihana (71) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin, 24 Maret 2025.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, melalui Kapolsek Babakan, AKP Sugiharto, menjelaskan, sehari sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat meminta bantuan tetangganya (saksi, red) untuk memeriksa penyakit yang dideritanya.
Saat itu, lanjut AKP Sugiharto, dokter mendiagnosa korban menderita penyakit sariawan. Namun, korban bersikeras, kemungkinan ada penyakit dalam yang dialaminya yakni asam lambung.
Usai dari dokter, korban memilih berdiam di dalam rumah. Bahkan, menurut saksi, korban yang biasanya ikut salat tarawih, malam itu tidak terlihat di musala.
Puncaknya, Senin, 24 Maret 2025 dimana tetangga korban yang biasa melihat setiap pagi korban nongkrong di jembatan dekat warung, pagi itu tidak terlihat.
Saat mencoba mencari tahu ke dalam rumah, ternyata korban ditemukan meninggal gantung diri di ruangan dapur.
“Kami dari Polsek bersama anggota langsung ke lokasi kejadian, dan korban ditemukan sudah meninggal,” terangnya.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab korban hingga melakukan gantung diri (gandir), lantaran korban tinggal hanya sebatang kara.
Namun dari informasi para tetangga, korban sebelumnya pernah melakukan tindakan serupa, namun aksinya keburu diketahui oleh warga sehingga percobaan gandir yang dilakukan gagal. Diduga korban mengalami depresi lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
“Dari hasil pemeriksaan dokter, kemungkinan korban meninggal sekitar 7 jam sebelum ditemukan, karena kondisi jasadnya yang sudah kaku,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.